Protokol Kesehatan Jadi Kunci Penting dalam Mengatasi Peningkatan Kasus Covid-19 di Garut, Jawa Barat

Table of Contents

 

Ilustrasi Pengambila Spesimen Swab untuk Mendeteksi Covid 19

INFOLABMED.COM -  Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami peningkatan kasus Covid-19 dengan adanya 21 kasus positif pada Jumat (28/4) kemarin.

Hal ini mengkhawatirkan, terutama karena ada dua orang lansia warga Kecamatan Karangpawitan dan Kecamatan Karangmulya yang meninggal dunia akibat virus tersebut. 

Namun, Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi seperti dikutip dari Pikiran Rakyat, mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan selalu meningkatkan protokol kesehatan guna meminimalisir potensi penyebaran virus tersebut.

Salah satu cara untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 adalah dengan meningkatkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat. 

Masyarakat perlu menghindari kerumunan dan memakai masker dengan benar. Selain itu, penting untuk menjaga jarak aman dan mencuci tangan secara teratur.

Enjang Tedi juga menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

Jika dimungkinkan, sebaiknya melakukan vaksinasi Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat.

Jika Anda merasa tidak sehat atau mengalami gejala Covid-19, sebaiknya memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat. 

Pemda Garut sudah menyiapkan ruang isolasi di RSUD sebagai tindakan antisipasi penyebaran.

Pemerintah juga terus menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 sebagai upaya menekan penularan varian anyar XBB. 1.16 atau Arcturus. 

Selain itu, masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 sebaiknya melakukan isolasi mandiri dan memanfaatkan layanan telemedisin yang sudah disediakan oleh pemerintah. 

RSUD dr Slamet Garut mengisolasi sedikitnya 30 pasien Covid-19. Cukup banyaknya pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit pemerintah ini menyusul peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut setelah Idul Fitri 1444 H.

 Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Slamet Garut, dr Muhammad Willy Indrawilis, menyebutkan pihak rumah sakit saat ini menambah ruangan baru untuk mengantisipasi membeludaknya pasien Covid-19.

Dua ruangan khusus yang akan digunakan untuk isolasi pasien Covid-19 ini adalah Ruang Aster dan Ruang Mirah.

"Kami menambah ruangan untuk isolasi karena kapasitas ruang isolasi sebelumnya, yaitu Ruang Cempaka Atas dan Cempaka Bawah, telah penuh oleh pasien Covid-19. Pada Ruang Cempaka kapasitasnya sudah penuh, sekitar 30 pasien yang diisolasi," kata dr Muhammad Willy Indrawilis pada iNews.id, Minggu (30/4/2023). 

Penambahan ruangan untuk isolasi ini, lanjutnya, setidaknya akan menambah kapasitas perawatan bagi 20 orang pasien. 

Dengan demikian, total kapasitas perawatan bagi pasien Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut akan berjumlah 50 orang.

 "Dengan penambahan ini kalau ditotal akan mampu menampung 50 pasien. Untuk sementara baru 30 pasien," ujarnya. 

"Perbandingan kasus Covid-19 antara sebelum dan sesudah libur Lebaran ini cukup kentara. Sebelum Lebaran, pasien yang diswab antigen rata-rata negatif, namun seusai Lebaran rata-rata pasien yang diswab antigen malah positif. Kemungkinan oleh-oleh dari luar Garut, karena pada musim libur Lebaran banyak yang datang ke Garut," katanya.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment