MENGENAL METODE FLOWCYTOMETRY

 


Penggunaan flowcytometry telah berkembang pesat selama 30 tahun terakhir dimulai dari suatu alat tekhnik laboratorium yang rutin digunakan oleh ahli patologi dan ahli imunologi untuk diagnosa dan memonitoring pasien dengan penderita kanker sampai penyakit kelainan atau defisiensi sistem imun (penyakit penurunan daya tahan tubuh). Hingga saat ini flowcytometry menjadi salah satu alat penting dalam perkembangan medis maupun penelitian.

 Metode flowcytometry terus berkembang dengan perkembangan elektrik komputer dan reagen, termasuk digunakannya monoklonal antibodi. Sampai saat ini, pengukuran dengan metode flow cytometrymenggunakan label fluoresensi, selain mengukur jumlah, ukuran sel, juga dapat mendeteksi petanda dinding sel, granula intraselular, struktur intra sitoplasmik, dan inti sel

Prinsip Kerja Flowcytometry

Flowcytometry adalah metode pengukuran jumlah dan sifat-sifat sel berdasarkan aliran cairan (flow) melalui celah sempit yang ditembus oleh seberkas sinar laser. Setiap sel yang melewati berkas sinar laser menimbulkan sinyal elektronik yang dicatat oleh instrumen sebagai karakteristik sel bersangkutan. Setiap karakteristik molekul pada permukaan sel maupun yang terdapat di dalam sel dapat diidentifikasi dengan menggunakan satu atau lebih probe.  Oleh karena itu,instrumen dapat mengidentifikasi setiap jenis aktivitas sel dan menghitung jumlah masih-masing dalam suatu populasi campuran.

 

 

 Image Source : https://www.future-science.com/doi/10.4155/bio-2020-0267 

 

Setiap sel yang melewati berkas sinar laser akan menyebabkan sinar laser terpencar (scattered) ke dua arah, yaitu forward scatter (FSC) yang pararel dengan arah sinar dan side scatter (SSC) yang arahnya tegak lurus pada arah sinar laser. Besarnya FSC berbanding lurus dengan atau menggambarkan volume atau ukuran sel. Sel yang mati (walaupun penampakan mikroskopis sebaliknya), terlihat lebih kecil dibanding sel hidup. Sel darah merah juga berbeda dengan sebenarnya, umumnya lebih kecil dari semua sel darah.

 Kegunaan Flowcytometry

 Flowcytometry secara luas digunakan untuk meneliti ekspresi permukaan sel dan molekul sellular, menggolongkan dan mendeskripsikan tipe sel yang berbeda dalam populasi sel yang heterogen, menaksirkan kemurnian subpopulasi yang terisolasi, dan menganalisis ukuran dan jumlah sel.

Flowcytometry dengan cell sorting (fluorescence activated cell sorter, FACS) memiliki aplikasi dalam sejumlah bidang, termasuk biologi molekuler, patologi, imunologi, biologi tanaman, dan biologi kelautan. Beberapa di antaranya, meliputi:

a.    Analisis dan pemisahan subpopulasi limfosit dengan menggunakan antibodi monoklonal terhadap antigen permukaan yang diberi label dengan zat warna fluorokrom.

b.   Pemisahan limfosit yang memproduksi berbagai kelas imunoglobulin dengan menggunakan antibodimonoklonal terhadap kelas dan subkelas Ig spesifik dan tipe L-chain.

c.    Memisahkan sel hidup dari sel mati.

d.   Analisis kinetik atau siklus sel dan kandungan DNA atau RNA.

Flowcytometer dan Komponen nya

Flowcytometer merupakan instrumen yang menggunakan metode flowcytometry. Alat tersebut memiliki kemudahan serta keunggulan dibanding dengan cara konvensional. Selain dapat mengukur  berbagai macam karakteristik sel dalam waktu yang cepat secara simultan, teknologi ini juga memiliki ketepatan dan ketelitian yang tinggi.

Flowcytometer pada dasarnya adalah mikroskop yang dilengkapi dengan komponen yang berfungsi untuk melalukan individu sel secara sekuensial melalui berkas cahaya (laser) yang akan dianalisis. Komponen penyusunnya terdiri atas tiga sistem, yaitu fluida, optik, dan elektronik.

Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan metode ini yaitu, pemeriksaan dilakukan dengan waktu yang relative cepat, menggunakan sampel yang sedikit, memiliki hasil yang lebih akurat karena biasanya sudah melalui quality control. Sedangkan kelemahannya adalah tidak dapat menghitung sel abnormal.

 

Sumber :

ü  Chantal Jayat dan Marie Ratinaud. 1997. Cell cycle analysis by flow cytometry:  Principles and applications . Biol Cell (1993) 78, 15-25. [online]
Rafael Nunez. 2001. DNA Measurement and Cell Cycle Analysis by Flow Cytometry. Curr. Issues Mol. Biol. (2001) 3(3): 67-70. [online]. Tersedia:

http://bennyariepradana.blogspot.co.id/2013/06/application-of-cell-cycle-detection-by.html. [Juni 2013]

ü  Jaye DL., Robert AB., Gebel HM., et al. Translational Applications of Flow Cytometry in Clinical Practice. The Journal of Immunology. May 2012 ; 188( 10) : 4715-4719. [online]

 Brown M and Carl W. Flow Cytometry: Principles and Clinical Applications in Hematology.Clinical Chemistry. 2000 ; 46 : 8 (B) : 221–1229. [online]

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments