Penyimpanan Bahan Laboratorium


Penyimpanan Bahan Laboratorium 

Bahan laboratorium yang sudah ada harus ditangani secara cermat dengan mempertimbangkan : 

1. Perputaran pemakaian dengan menggunakan kaidah : 

  • Pertama masuk - pertama keluar ( FIFO - first in- first out ), yaitu bahwa barang yang lebih dahulu masuk persediaan harus digunakan lebih dahulu.
  • Masa kadaluarsa pendek dipakai dahulu ( FEFO - first expired first out ), Hal ini adalah untuk menjamin barang tidak rusak akibat penyimpanan yang terlalu lama.

2. Tempat penyimpanan

3. Suhu / kelembaban

4. Sirkulasi udara 

5. Incompatibility / Bahan kimia yang tidak boleh bercampur.

Hal - hal khusus yang harus diperhatikan : 

1. Reagen Buatan Sendiri

  • Harus diketahui sifat - sifat bahan kimia yang dibuat. Reagen tertentu tidak boleh disimpan berdekatan atau dicampur karena dapat bereaksi.
  • Penyimpanan untuk reagen tertentu mempunyai persyaratan khusus
  • Larutan berwarna disimpan dalam botol kaca berwarna coklat.
  • Larutan yang tidak mengalami reaksi fotokimia di simpan dalam botol plastik putih
  • Cairan dan larutan organik disimpan dalam botol kaca berwarna coklat
  • Disimpan pada suhu ruangan atau suhu dingin ( 2-8°C ) atau harus beku
  • Disesuaikan dengan ketentuannya
  • Harus dilakukan uji stabilitas dan uji homogenitas
  • Diberi label nama reagen, tanggal pembuatan, nomor register, expired date.

2. Reagen jadi (komersial)

  • Tutuplah botol waktu penyimpanan
  • Tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
  • Beberapa reagen ada yang harus disimpan dalam botol berwarna gelap
  • Beberapa reagen tidak boleh diletakkan pada tempat yang berdekatan satu dengan lainnya
  • Bahan - bahan yang berbahaya diletakkan di bagian bawah / lantai dengan label tanda bahaya
  • Buat kartu stok yang memuat tanggal penerimaan, tanggal kadaluarsa, tanggal wadah reagen dibuka, jumlah reagen yang diambil dan jumlah reagen sisa serta paraf tenaga pemeriksa yang menggunakan.

3. Dehidrated media

  • Media yang didehidratasi tidak dapat disimpan untuk waktu yang tak terbatas terutama bila penutup wadah telah dibuka.
  • Jumlah keseluruhan harus dikemas dalam wadah yang akan habis digunakan dalam 1-2 bulan.
  • Saat diterima, semua wadah tertutup rapat.
  • Tanggal penerimaan harus dicatat pada setiap wadah.
  • Semua media dehidratasi harus disimpan di tempat gelap, sejuk ( suhu < 25°C ) dan berventilasi baik
  • Rak - rak penyimpanan tidak boleh ditempatkan di dekat autoklaf atau tempat pencucian karena kelembaban dan suhu yang tinggi
  • Tanggal membuka wadah harus dicatat pada wadah tersebut.

4. Media yang telah dilarutkan

  • Hindari terkena cahaya matahari langsung atau panas
  • Media yang diperkaya dengan darah, bahan organik atau antibiotik harus disimpan di dalam lemari es
  • Harus dijaga agar media tidak mengalami kekeringan
  • Untuk media dalam cawan petri sebaiknya disimpan dalam kantong plastik tertutup dan disimpan di dalam lemari es
  • Harus diperhatikan batas lama penyimpanannya , yaitu : Tabung dengan sumbat kapas : 1 minggu, Tabung dengan sumbat longgar : 1 minggu, Cawan petri ( dalam bungkus plastik ) : 3 minggu, Botol dengan tutup ulir ( screwcap ) : 3 bulan.

5. Bahan - bahan Kimia yang Tidak Boleh Bercampur ( incompatible )

Banyak bahan kimia di laboratorium yang dapat menimbulkan reaksi berbahaya jika tercampur satu sama lain, reaksi tersebut dapat berupa kebakaran dan atau ledakan.

Berikut bahan-bahan reaktif yang apabila tercampur akan menimbulkan kebakaran atau ledakan : 

  • Ammonium nitrat : Asam klorida, nitrat,  debu organik,  pelarut organik mudab terbakar,  bubuk logam. 
  • Asam asetat : Asam kromat,  Asam nitrat,  perklorat,  peroksida
  • Karbon aktif : Oksidator (Klorat,  Perklorat,  Hipoklorit) 
  • Asam kromat : Asam asetat, gliserin,  alkohol,  bahan kimia mudah terbakar
  • Cairan mudah terbakar : Amonium nitrat,  Asam kromat,  Hidrogen peroksida, asam nitrat
  • Hidrokarbon (butana,  benzena,  terpentin,  benzin) : Flour,  klor,  asam kromat,  peroksida
  • Kalium Klorat : Asam sulfat dan asam lainnya
  • Kalium permanganat : Gliserin,  etilen glikol,  Asam sulfat. 


Sumber : Pedoman Praktik Laboratorium Yang Benar (Good Laboratory Practice)

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments