Panduan Mutu dan Prosedur Operasi Baku Laboratorium

(Img : https://depositphotos.com)


PANDUAN MUTU 

Panduan Mutu adalah dokumen yang menjelaskan seluruh sistem manajemen mutu dan struktur dokumentasi ( pedoman, prosedur, instruksi kerja, dll ) yang digunakan dalam sistem manajemen mutu. Panduan mutu dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan dan pelaksanaan prosedur lain. Panduan mutu harus menjelaskan peran dan tanggung jawab manajemen teknis dan manajer mutu ( atau yang ekivalen ), termasuk tanggung jawab mereka untuk menjamin pengelolaan praktek laboratorium kesehatan yang baik. Semua petugas harus diberi instruksi tentang penggunaan, penerapan, dan persyaratan penerapan Panduan Mutu berikut dokumen yang diacu. Seorang petugas harus ditunjuk oleh manajemen laboratorium untuk bertanggungjawab atas pemutakhiran Panduan Mutu sehingga Panduan Mutu yang digunakan setiap saat terjamin kemutakhirannya terhadap sistem yang ditetapkan oleh manajemen.

PROSEDUR OPERASI BAKU 

Komponen Prosedur Operasi Baku terdiri dari : 

1. Nama prosedur dan nomor prosedur

Ditulis dengan singkat namun jelas. Contoh Pemeliharaan Mingguan Penangas Air ( Waterbath )

Penamaan jangan rancu dengan prosedur lain yang hampir sama. Contoh Prosedur Penanganan Limbah Sisa Reaksi, jangan ditulis Prosedur Penanganan Limbah karena akan rancu dengan limbah lain.

Revisi : Riwayat penulisan naskah tersebut perlu dicantumkan, demikian pula tanda kapan mulai berlakunya prosedur tersebut untuk memastikan bahwa pengguna benar - benar sedang menggunakan protap yang sah pada saat itu Prosedur Operasi Baku yang sudah kadaluwarsa, perlu ditarik kembali agar tidak lagi digunakan dalam pekerjaan sehari - hari.

2. Tujuan dan Ruang lingkup 

Nyatakan tujuan dari prosedur yang ditulis, beserta batasan yang spesifik ( agar tidak tumpang tindih dengan prosedur lain ) 

3. Penanggung jawab

Tuliskan siapa yang bertanggung jawab atas kebenaran isi prosedur tersebut (sebaiknya adalah orang yang juga bertanggungjawab atas terlaksananya prosedur itu)

4 . Referensi 

Tuliskan sumber - sumber (surat keputusan, pustaka) yang menjadi dasar dari prosedur tersebut.

5. Definisi 

Tuliskan pengertian dari semua istilah yang digunakan di seluruh naskah tersebut.

6. Dokumentasi 

Sebutkan formulir - formulir yang digunakan dalam mengoperasikan prosedur tersebut. Tiap formulir memiliki judul dan nomor / kode tersendiri.

7. Prosedur kerja 

Tuliskan rincian dari prosedur yang dikerjakan, secepatnya dengan alur kerja ( Flowchart ). Lambang yang digunakan pada alur kerja secara universal adalah seragam, dengan makna khusus bagi tiap jenis lambang. Perlu diperhatikan bahwa langkah - langkah dalam prosedur seringkali mem - butuhkan keputusan, misalnya apa yang harus dilakukan dalam hal kontrol tidak memenuhi syarat. Karena itu dalam membuat alur kerja harus diperhatikan adanya kemungkinan seperti itu. 

8. Tanggal mulai diberlakukan 

Cantumkan tanggal diterbitkannya naskah tersebut, atau tanggal mulai diberlakukan, untuk menjamin bahwa pengguna sedang memakai naskah yang sah setiap saat.

9. Otorisasi 

Setiap naskah perlu mendapatkan otorisasi sebagai pensahan. Pensahan dapat dilakukan bertingkat sesuai kepentingan, misalnya pembuat (yang mungkin adalah sekaligus penanggungjawab atau owner dari prosedur tersebut) dan atasannya yang menyetujui diberlakukannya prosedur tersebut.

Sumber : Good Laboratory Practice


Baca Juga : 

Pengolahan Limbah Laboratorium Patologi Anatomi

Prinsip Dalam Membakukan Aktivas Laboratorium

Tahapan Manajemen Resiko Laboratorium

Penyimpanan Bahan Laboratorium

CONTOH SOAL SKB ATLM 2022 | Soal 1 - 20


DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments