BAHAN KIMIA YANG TIDAK BOLEH TERCAMPUR | Incompatible Chemicals
Table of Contents
(Img : https://labmanager.com) |
Bahan Kimia Yang Tidak Boleh Tercampur (Incompatible Chemicals)
Banyak bahan kimia di laboratorium yang dapat menimbulkan reaksi berbahaya jika tercampur satu sama lain, antara lain :
- Air raksa : dengan asetilen, asam fulminat, hidrogen
- Amonia, anhidrat : dengan air raksa, halogen, kalsium hipoklorit dan hidrogen fluorida.
- Amoniurn nitrat dengan asam , bubuk logam, klorat, nitrat, sulfat dan zat mudah terbakar.
- Anilin dengan asam nitrat dan hidrogen peroksida
- Asam asetat : dengan asam kromat, asam nitrat, ikatan hidroksil, etilen glikol, asam perklorat, peroksida dan permanganat.
- Asam kromat : dengan asam asetat, naftalen, kamfer, alkohol, gliserol, terpentin dan cairan mudah terbakar.
- Asam nitrat : dengan asam asetat, asam kromat dan asam hidrosianat, anilin, karbon, hidrogen sulfida, cairan / gas / zat lain yang mudah bereaksi dengan nitrat.
- Asam oksalat : dengan perak dan air raksa.
- Asam perklorat : dengan asetat anhidrat, bismut dan ikatannya, alkohol, kertas, kayu dan bahan organik lain.
- Asam sulfat : dengan klorat, perklorat, pemanganat dan air.
- Asetilen dengan tembaga, halogen, perak air raksa dan ikatan yang mengandung komponen tersebut.
- Aseton dengan campuran asam sulfat dan asam nitrat pekat. Brom : dengan amonia, asetilen, butadien, butan, hidrogen, natrium karbida, terpentin, logam.
- Cairan mudah terbakar dengan amonium nitrat, asam kromat, hidrogen peroksida, asam nitrat, natrium peroksida dan halogen. Fosfor pentoksida dengan air Hidrokarbon dengan fluorin, klorin, formin, asam kromat dan natrium peroksida. Hidrogen peroksida dengan krom, tembaga, besi, logam air, garam logam, cairan mudah terbakar dan produk yang mudah terbakar, anilin dan nitrometan. Hidrogen sulfida dengan uap asam nitrat dan gas oksidan. Kalium permanganat : dengan gliserol, etilen glikol, benzaldehid dan asam sulfat.
- Karbon ( diaktifkan oleh kalsium hipoklorit ) dengan semua zat oksidan.
- Klorat : dengan garam amonium, asam, bubuk logam, sulfur, zat mudah terbakar, karbon Klorin dengan amonia, asetilen, butadien, benzen, dan komponen minyak bumi lain, hidrogen, natrium karbida, terpentin dan logam. Klorin dioksida : dengan amonia, metan fosfin, hidrogen sulfida.
- Logam alkali ( kalsium, kaliurn dan natrium ) dengan air, karbondioksida, karbon tetraklorida dan hidrokarbon yang mengandung klor.
- Merkuri : dengan asetilen, asam fulminat, hidrogen.
- Natrium dengan karbon tetraklorida, karbondioksida dan air.
- Natrium azida : dengan timbal, tembaga dan logam lain. Bahan kimia ini umumnya digunakan sebagai pengawet, tetapi jika berikatan dengan logam dapat membentuk ikatan yang tidak stabil dan mudah meledak. Jika campuran ini dibuang melalui wastafel, komponen logam akan terperangkap dan pipa air dapat meledak pada saat pipa tadi diperbaiki oleh tukang ledeng.
- Natrium peroksida dengan zat oksidan seperti metanol, asam asetat glasial, asetat anhidrat, benzaldehid, karbon disulfida, gliserol, etil asetat dan furfural.
- Oksigen : dengan minyak, lemak, hidrogen, cairan / zat padat / gas yang mudah terbakar.
- Perak : dengan asetilen, asam oksalat, asam tartrat dan ikatan amonium.
- Sianida dengan asam dan alkali.
- Tembaga : dengan asetilen, azida dan hidrogen peroksida.
- Yodium dengan asetilen dan amonia.
Sumber : Good Laboratory Practice
Baca juga :
> Pengolahan Limbah Laboratorium Patologi Anatomi
> Tahapan Manajemen Resiko Laboratorium
> Penyimpanan Bahan Laboratorium
> CONTOH SOAL SKB ATLM 2022 | Soal 1 - 20
> CONTOH SOAL SKB ATLM 2022 | Soal 21- 40
Post a Comment