OVEN (Drying Oven)

Prinsip Kerja  OVEN (Drying Oven)


  1. Merubah energi listrik menjadi energi panas, dimana arus listrik masuk dan mengalir elemen yang akan menjadi panas, kemudian panas ini akan merambat ke lempeng yang telah ada sehingga menjadi panas.
  2. Mensterilkan alat-alat gelas yang tahan terhadap panas yang digunakan pada sterilisasi udara kering dengan membebaskanya dari segala macam kehidupan (mikroba) tanpa kelembaban. Alat–alat atau bahan-bahan yang akan disterilkan dimasukkan dalam oven dan ditutup dengan suhu yang telah diinginkan. Pada umumnya, suhu oven yang dipakai yaitu 180 oC selama 2 jam.
  3. Menguapkan air yang ada dalam bahan dengan jalan pemanasan pada suhu 105–110 oC.

OVEN (Drying Oven)



Dasar Teori  OVEN (Drying Oven)


Oven adalah alat pemanas yang dapat digunakan untuk sterilisasi peralatan secara kering. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik sertadapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC.Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah, sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti dan biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.Oven juga merupakan alat sterilisasi yang menggunakan udara kering bertemperatur tinggi dan termasuk alat sterilisasi secara fisik, karena menggunakan suhu dan tekanan.


Penggunaan oven relatif mudah, dimana sebelumnya perlu diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada oven dengan merk ‘GENLAB’ secara umumnya, yaitu Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan oven.Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematikan kipas, Knob berwarna berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu dan Layar PV menunjukkan suhu alat, sedangkan layar SV untuk menunjukkan suhu yang diinginkan. Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu maupun waktu yang diinginkan. Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, maka alat atau bahan yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup kembali.Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian, set suhu dengan menekan tombol SET dan layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan, lalu tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Setelah itu, oven dimatikan dengan menekan tombol POWER danalat dikeluarkan dari dalam oven.


Fungsi dari bagian-bagian oven yang lain yaitu :

  1. Temperatur berfungsi sebagai pengatur suhu yang ada di dalam oven.
  2. Rak oven berfungsi sebagai tempat meletakkan alat atau bahan yang akan di sterilisasi.
  3. Pintu oven berfungsi sebagai pembuka dan penutup oven.
  4. Aluminium voil berfungsi sebagai media yang digunakan untuk membungkus alat atau bahan yang akan disterilkan di dalam alat sterilisasi serta menjaga dan melindungi bahan yang ada didalam gelas reaksi agar tidak terkontaminasi.


Perawatan oven sebaiknya dilakukan setiap hari, dimana sebelum oven digunakan sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu semua aksesori dan rak tatakannya. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan.Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau detergen.Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven danjangan mengelap elemen pemanas sertabagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven.Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas dan jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka.Kemudian, hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan karena hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang dan selalu mengunakan alat penjepit untuk mengambil peralatan dari dalam oven. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik dan segera cabut steker dari stopkontak.


Hal-hal yang perlu diperhatikan :

  1. Alat-alat gelas disusun rapi dan teratur, perhitungkan jarak antar alat atau bahan.
  2. Apabila dilakukan pengeringan pada suhu diatas 100 oC, tidak boleh ada benda lain yang terbuat dari bahan mudah rusak, misalkan karet, plastik.
  3. Jangan sekali-kali mengeringkan pipet ukur dan labu ukur, karena volume akan berubah.

OVEN (Drying Oven)


Sumber : Maria, T.J, dkk. 2018. Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) Kendali Mutu hal 176-178. PPSDM : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.  


Baca Juga :

  1. Spektrofotometer
  2. Autoklaf (Autoclave)

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments