Laporan Praktikum Reagensia | Analisa Pendahuluan

Tujuan : Untuk mengamati dan mengenali zat-zat yang ada di laboratorium, baik zat padat maupu zat cair.
Prinsip : Mengidentifikasi dan mengenali nama, sifat, rumus kimia, warna, serta lambang dari zat-zat kimia tersebut.

Alat dan Bahan :
a) Alat : -
b) Bahan :
  • NaOH
  • CH3OH
  • Na2CO3
  • CH3(CH2)3OH
  • K4F3(CN)6.3H2O
  • K3F3(CN)6
  • K2CrO4
  • KOH
  • AgNO3
  • HNO3
  • NaCl
  • KI
  • NH3
  • H2SO4
  • CuO4S.5H2O
  • HCl

Hasil Pengamatan :


NO

NAMA ZAT

SIFAT DAN BENTUK

RUMUS KIMIA

WARNA ZAT

LAMBANG

1.

Natrium hidroxide plätchen

Berbentuk batang, butiran, keping, sifatnya kering, keras, mudah meleleh, rapuh dan menunjukan susunan hablur, sangat alkalis, dan korosif, cepat menyerap CO2, sangat mudah larut dalam air, dan dalam ethanol.

NaOH

Putih

Corrosive, Dapat merusak jaringan tubuh.

2.

Metanol

Cairan tidak berwana, jernih, bau khas, dapat bercampur dengan air, membentuk cairan jernih tidak berwarna

CH3OH

Tidak berwarna

Mudah terbakar

Bahan beracun

3.

Natrium Karbonat

Tidak berwarna, puarina/serbuk hablur putih. Mudah larut dalam airmendidih.

Na2CO3

Putih dan tidak berwarna

Iritasi

4.

1-Butanol

Cairan jernih tak berwarna, larut dalam II bagian airpada suhu 15,5o jarak titik didih tidak kurang dari 95% tersuling pada suhu 116o dan 119o jika diperiksa dengan sinar ultraviolet yang disekat hanya berfluorosensi sangat lemah

CH3(CH2)3OH

-Tidak berwarna

-cairan jernih

Mudah terbakar

Corrosive, Dapat merusak jaringan tubuh

5.

Kalium Heksasianoferat (II)

Serbuk hablur kuning, larut dalam air larutan 10%,b/v bereaksi netral terhadap kertas lakmus, mengandung tidak kurang dari 99,0% K4F3(CN)6.3H2O.

K4F3(CN)6.3H2O

 

-

6.

Kalium Heksasianoferat

(III)

Hablur merah anggur, sangat mudah larut dalam air, mengandung tidak kurang dari 99,0% K3F3(CN)6

K3F3(CN)6

Merah anggur

-

7.

Kalium Kromat

Mengandung tidak kurang dari 99,0% K2CrO4. Massa hablur kuning. Sangat mudah larut dalam air. Larutan jernih

K2CrO4

kuning

Bebahaya jika tertelan

8.

Potasium Hidroksida

Senyawa berbentuk padat, berwarna putih, beracun, bersifat korosif, meleleh pada suhu 360oC, juga dikenal sebagai Kaustik Potas: Potasium Hidrat.

KOH

Putih

 

Corrosive, Dapat merusak jaringan tubuh.
Berbahaya untuk lingkungan

9.

Silver Nitrat

Tidak sensitif terhadap sinar matahari, dalam bentuk padatan ion senyawa ini akan membentuk trigonal planar. Padatan kristal, tidak berwarna, tidak berbau, tidak aromatis, larut dalam air, merupakan garam, oksidator kuat, dapat diisolasi, beracun.

AgNO3

Putih tidak berwarna

Corrosive, Dapat merusak jaringan tubuh.
Berbahaya untuk lingkungan

Pengoksidasi

10.

Nitric Acid

Tidak berwarna, merupakan oksidator yang kuat dan asam kuat. Reaksi dengan Amonia menghasilkan Amonium Nitrat, massa jenisnya 1,502 gr/cm3, 86oC titik didih, titik lebur -42oC

HNO3

Tidak berwarna/ bening

Mudah terbakar

Corrosive, Dapat merusak jaringan tubuh

11.

Sodiumchloride/Natrium klorida

Rapuh, asin, larut dalam air, tidak bisa melewati selaput semipermiable. Bisa didapat dari reaksi NaOH dan HCl sehingga pH-nya netral, iktan ionik kuat, (Na+) + (Cl-) selisih elektronegatifnya lebih dari dua, larutannya merupakan elektrolit kuat karena terionisasi sempurna pada air, dapat menyerap air, bentuk kristal berwarna putih kecil.

NaCl

 

-

12.

Potasium Iodide

Zat padat berupa kristal tak berwarna, elektrolis, larutan ini membebaskan iodium berwarna coklat pada anoda dan warna coklat tersebut dapat berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji, bentuknya serbuk butiran putih.

KI

Putih

-

13.

Amonia Solution

Cair, beracun, laruutan mudah menguap, jika terkena kulit/mata menyebabkan iritasi, berbau khas menusuk hidung. Amonia digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup. Sangat mudah larut dalam air, yaitu pada keadaan standar, merupakan gas yang mudah mencair, berbentuk cairan

NH3

Beninng / tidak berwarna

Bahan beracun

14.

Sulfuric Acid (asam sulfat)

Merupakan asam kuat, asam klorida mudah larut dalam air pada semua konsentrasi, memiliki titik didih sekitar 110oC, bersifat korosif, dapt menyebabkan kerusakan besar internal jika terhirup / tertelan, tak berbau, berbentuk cairan

H2SO4

Cairan bening tak berwarna

Corrosive, Dapat merusak jaringan tubuh.

15.

Kuffer(II)-Sulfat-Pentahydrat

Berbentuk kristal, berbau, mencair pada suhu 150oC, bersifat mencemari lingkungan.

CuO4S.5H2O

Biru

Berbahaya untuk lingkungan

Iritasi

16

Hidrochlorin

Cairan tak berwarna sampai dengan kunig pucat. Merupakan cairan yang bersifat korosif. HCl adalah asam yang bersifat Monoprotik, yang berarti ia dapat berdisosiasi. Titik didih, titik leleh, massa jenis dan pH tergantung pada konsentrasi atau molaritas HCl dalam larutan asam tersebut.

HCl

Bening sampai kuning pucat

-



Sumber : Jurusan Analis Kesetahan. 2015. Laporan Akhir Praktikum Media Reagensia I. Poltekkes Kemenkes Kupang


Baca juga : 

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments