Studi Kasus Mikrobiologi: Seorang Wanita 53 Tahun Dengan Dysphagia Ekstrim


Sejarah Kasus

Seorang wanita kaukasia berusia 53 tahun dibawa ke instalasi gawat darurat dengan dysphagia ekstrim dan rasa sakit pada mulut dan tenggorokan. Riwayat medis sebelumnya menunjukkan adenokarsinoma lambung yang membuatnya menjalani operasi dan mendapatkan pengobatan kemoterapi dan radiasi. Sebelumnya dia telah dirawat di rumah sakit karena radiasi esofagitis. Pada pemeriksaan fisik dia dinyatakan cachexia namun keadaan vitalnya normal. Sejumlah area yang terasa sakit pada lidah dan mukosa pipi diamati. Perhitungan jumlah darahnya menyatakan bahwa dia pancytopenia dengan jumlah leukosit 0.19. Keadaan itu mempermudah penyakit menular untuk menyerang seperti Herpes simplex yang ditemukan.




Identifikasi laboratorium
Gambar 1. Pewarnaan gram dari isolasi bakteri yang tumbuh dari kultur pada media agar darah menunjukkan adanya gram negative fusiform berbentuk batang dan mengecil pada kedua ujungnya. Perbesaran 100x dengan minyak imersi.

 Pada kultur darah dinyatakan positive terdapat bakteri gram negative batang fusiform yang mengecil pada kedua ujungnya (lihat gambar 1). Organisme tersebut tumbuh sebagai koloni yang sangat kecil berwarna kuning-keputihan pada media agar darah dan media agar coklat setelah inkubasi selama 24 jam inkubasi dalam 5% CO2 dan pada suhu 37°C. Reaksi biokimia dengan uji katalase dan oksidasi menunjukkan hasil negative. Bakteri isolatnya diidentifikasi dengan penambahan reaksi biokimia dan bakteri teridentifikasi adalah Capnocytophaga sputigen. Kultur tenggorokan dan kultur virusnya menyatakan negatif dari patogen-patogen lain.

Diskusi

Bakteri genus Capnocytophaga terdiri dari sembilan spesies yang dapat tumbuh sebagai anaerob fakultatif dan memiliki ciri berbentuk fusiform pada pewarnaan gram. Organisme dari genus ini merupakan salah satu penghuni flora normal rongga mulut manusia sebagaimana merupakan mikrobiota pada rongga mulut anjing dan rongga mulut kucing. Capnocytophaga spp. berkontribusi terhadap penyakit periodontal pada remaja dan orang dewasa dan sebagian besar infeksi yang disebarluaskan timbul dari sumber endogen ini. Individu yang paling berisiko terkena septikemia termasuk yang immunocompromised (terutama pasien neutropenik), pecandu alkohol, pengguna narkoba suntik atau mereka yang kekurangan limpa.



Di laboratorium, Capnocytophaga spp. sering dikenali pertama kali dengan ciri khas pewarnaan Gram yang menunjukkan batang panjang fusiform gram negatif yang menyempit pada kedua ujungnya. Organisme dengan morfologi pewarnaan Gram yang serupa meliputi Fusobacterium spp. dan Leptotrichia buccalis, namun kedua bakteri ini tumbuh dalam keadaan anaerob berbeda halnya dengan  Capnocytophaga spp yang tumbuh secara aerobik. Isolat Capnocytophaga cenderung tumbuh perlahan dan membutuhkan media agar yang bernutrisi dan peningkatan konsentrasi CO2. Genus Capnocytophaga selanjutnya dapat dipecah menjadi kelompok katalase dan oksidase-negatif dan kelompok katalase dan oksidase-positif. Spesies pada kelompok pertama meliputi C. sputigena, C. gingivalis dan C. granulosa. Spesies penting pada kelompok yang berikutnya termasuk C. canimorsus, yang bila menyebabkan infeksi pada manusia kemungkinan besar disebabkan oleh gigitan atau kontak dengan anjing sehat (tingkat kolonisasi 25%) atau kucing (tingkat kolonisasi 15%). Diferensiasi spesies dapat menjadi tantangan karena beberapa instrumen identifikasi otomatis hanya dapat mengidentifikasi tingkat genus dan banyak laboratorium mungkin tidak menawarkan pemeriksaan biokimia yang lebih jauh. Namun, database untuk Bruker dan Vitek MALDI-TOF MS saat ini mencakup banyak spesies yang tercantum di atas.

Secara umum, Capnocytophaga spp. rentan terhadap sefalosporin spektrum luas, karbapenem, tetrasiklin dan fluoroquinolones. Resistensinya terhadap aminoglikosida dan kolistin. Dalam kasus pasien kami, infeksi sistemiknya diperkirakan disebabkan oleh mucositis yang parah dan sputigena Capnocytophaga endogen mendapatkan akses ke aliran darahnya melalui banyak ulkus yang ada. Dia menanggapi dengan baik terapi antibiotik dan pulang ke rumah. (Asshof / Infolabmed.com)


Studi Kasus Oleh -Lisa Stempak, MD, is an Assistant Professor of Pathology at the University of Mississippi Medical Center in Jackson, MS. She is certified by the American Board of Pathology in Anatomic and Clinical Pathology as well as Medical Microbiology. She is the director of the Microbiology and Serology Laboratories. Her interests include infectious disease histology, process and quality improvement, and resident education.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Baca juga :
  1. Ilmuwan Menemukan Mutasi Genetik yang Menyebabkan Bibir Sumbing dan Langit-langit mulut, serta Cacat Jantung
  2. Pilihan Baru Pengujian Lab untuk Mengevaluasi Pasien IBS-D 
  3. Ayah Dapat Meneruskan Peningkatan Risiko Kanker Ovarium Pada Anak Perempuan 





Artikel Terkait : capnocytophaga canimorsus, capnocytophaga adalah, capnocytophaga gram stain, capnocytophaga species, capnocytophaga canimorsus in dogs, capnocytophaga sputigena, capnocytophaga treatment, capnocytophaga identification, capnocytophaga symptoms, capnocytophaga oxidase, capnocytophaga, capnocytophaga sp, capnocytophaga anaerobic, capnocytophaga antibiotic sensitivities, capnocytophaga and no spleen, capnocytophaga and the spleen, capnocytophaga antibiotic treatment, capnocytophaga asplenic, capnocytophaga api, capnocytophaga aggressive periodontitis, capnocytophaga bacteria, capnocytophaga bacteremia, capnocytophaga biochemical reactions, capnocytophaga bacterial infection, capnocytophaga bacterie, capnocytophaga beta lactamase, capnocytophaga brain abscess, bakteri capnocytophaga, capnocytophaga gingivalis bacteremia, capnocytophaga canimorsus bacteria, capnocytophaga canimorsus symptome, capnocytophaga canimorsus treatment, capnocytophaga cynodegmi, capnocytophaga colony morphology, capnocytophaga canimorsus symptomen, capnocytophaga canimorsus identification, capnocytophaga canimorsus tratamiento, capnocytophaga catalase, capnocytophaga dog bite, capnocytophaga df2, capnocytophaga diagnosis, capnocytophaga disease, diagnosing capnocytophaga canimorsus infections, dysgonomonas capnocytophaga, define capnocytophaga, capnocytophaga sputigena diseases, capnocytophaga canimorsus diagnosis, capnocytophaga ochracea dsm 7271, capnocytophaga endocarditis, capnocytophaga en boca, capnocytophaga eucast, capnocytophaga empyema, capnocytophaga encapsulated, capnocytophaga emedicine, capnocytophaga etymology, capnocytophaga canimorsus emedicine, capnocytophaga enfermedades, purpura fulminans capnocytophaga, treatment for capnocytophaga canimorsus, antibiotics for capnocytophaga, capnocytophaga factores de virulencia, capnocytophaga gingivalis, capnocytophaga gingivalis pdf, capnocytophaga gingivalis wikipedia, capnocytophaga gliding motility, capnocytophaga gram, g_ capnocytophaga, capnocytophaga canimorsus gram stain, capnocytophaga species gram stain, capnocytophaga haemolytica, capnocytophaga hacek, capnocytophaga in humans, capnocytophaga infection, capnocytophaga icd 10, capnocytophaga infection symptoms, capnocytophaga infection treatment, capnocytophaga in sputum, capnocytophaga infection dog bite, capnocytophaga image, capnocytophaga in blood culture, capnocytophaga keratitis, capnocytophaga leadbetteri, capnocytophaga lab identification, capnocytophaga morphology, capnocytophaga meningitis, capnocytophaga metronidazole, capnocytophaga motility, capnocytophaga meropenem, capnocytophaga myocarditis, capnocytophaga microbiology, capnocytophaga metabolism, capnocytophaga mic, capnocytophaga oxidase negative, capnocytophaga canimorsus nejm, capnocytophaga nedir, capnocytophaga ochracea, capnocytophaga on blood agar, capnocytophaga oral cavity, capnocytophaga ochracea symptoms, capnocytophaga ochracea identification, capnocytophaga ochracea infection a review, capnocytophaga ochracea vi, capnocytophaga oral, capnocytophaga sputigena symptoms, capnocytophaga species wikipedia, capnocytophaga splenectomy, capnocytophaga sputigena susceptibility, capnocytophaga spp wiki, capnocytophaga spp identification, capnocytophaga rash, capnocytophaga review, capnocytophaga resistance, capnocytophaga canimorsus rash, capnocytophaga canimorsus rivm, capnocytophaga spp, capnocytophaga species identification, capnocytophaga species periodontitis, capnocytophaga sepsis, capnocytophaga susceptibility, capnocytophaga sputigena treatment, capnocytophaga transmission, capnocytophaga traitement, capnocytophaga therapy, capnocytophaga tonsurans, capnocytophaga taxonomy, capnocytophaga uptodate, capnocytophaga in urine, capnocytophaga vancomycin, capnocytophaga vitek, capnocytophaga wikipedia, capnocytophaga wiki, wiki capnocytophaga canimorsus, capnocytophaga canimorsus wikipedia, capnocytophaga sputigena wiki, capnocytophaga canimorsus causes which of the following in canids, capnocytophaga ochracea wiki, df-2 capnocytophaga.

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.