Bakteri TB dapat menekan sistem kekebalan tubuh untuk menyebarkan penyakit


Dalam sebuah penelitian terbaru, para peneliti telah menunjukkan bahwa bakteri yang bertanggung jawab untuk menyebabkan TB dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan menyebarkan penyakit. Studi yang dipimpin oleh para peneliti di University of Southampton di Inggris - diterbitkan dalam jurnal PLOS Pathogens.

TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mikroorganisme Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini termasuk di antara 10 penyebab kematian terbanyak di dunia dan kebanyakan menyerang paru-paru. Menurut WHO, TB menyebabkan 10,4 juta orang jatuh sakit dan bertanggung jawab atas 1,8 juta kematian pada tahun 2015.

Perjalanan utama dalam menulari orang sehingga terinfeksi TB adalah dengan menghirup udara yang mengandung bakteri TB, dan saat itulah orang yang terinfeksi di dekatnya batuk, meludah, atau bersin. TB dapat disembuhkan dan dicegah, dan faktanya, WHO memperkirakan bahwa 49 juta nyawa diselamatkan antara tahun 2000 dan 2015 melalui diagnosis dan pengobatan penyakit yang efektif.



Para peneliti menjelaskan bahwa salah satu fitur yang membuat TB sangat menular adalah menghancurkan jaringan paru-paru dan menciptakan rongga di paru-paru. Rongga paru yang timbul pada TB diketahui akibat aktivitas enzim penghancur jaringan, terutama yang disebut matriks metaloproteinase-1 (MMP-1), yang dilepaskan dari jenis sel imun yang disebut makrofag. Makrofag adalah sel darah putih yang menargetkan, menelan, dan menghancurkan agen yang tidak diinginkan seperti patogen dan sel manusia yang tidak sehat. Tubuh membutuhkan MMP-1 untuk membantu merombak jaringan paru-paru, tapi jika terlalu banyak enzim, bisa mengakibatkan kerusakan jaringan.

Tim penelitipun mencatat bahwa jalur sementara pensinyalan yang mengendalikan MMP-1 di makrofag sudah teridentifikasi, sedikit yang diketahui tentang apa yang terjadi pada jalur tersebut di jaringan yang terinfeksi TB.

Mereka menemukan bahwa bakteri TB menekan jalur pensinyalan yang disebut PI3K / AKT / mTORC1 untuk menyebabkan makrofag melepaskan lebih banyak MMP-1. Jalur ini membantu mengatur MMP-1 sehingga cukup dilepaskan untuk remodeling jaringan tanpa menyebabkan kerusakan jaringan. Untuk memastikan bahwa penekanan jalur ini terjadi pada manusia dengan TB, tim mempelajari makrofag di jaringan paru-paru yang diambil dari pasien yang terinfeksi.

Mereka juga menemukan bahwa gen yang perlu diaktifkan untuk jalur dalam membatasi produksi MMP-1 untuk diam pada pasien yang terinfeksi TB, mereka menunjukkan bahwa ini bisa jadi yang menyebabkan kerusakan jaringan paru pada pasien. Ketika mereka mempelajari makrofag yang terisolasi, para periset juga menemukan bahwa bakteri TB mengganggu jalur sinyal lain yang disebut MAP kinase-interacting kinase (MNK), yang hasilnya juga meningkatkan produksi MMP-1. 



Implikasi penting dari penelitian yang dikemukakan oleh penulis adalah kemungkinan bahwa obat TB baru dan yang ada secara tidak sengaja menekan jalur yang mereka identifikasi. Jika demikian, obat tersebut sebenarnya dapat mempromosikan penyebaran TB.

Baca juga :
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments