Pewarnaan Albert (Untuk Pendeteksian Corynobacterium diphtheriae) | Menurut W.H.O


Pada kasus dengan kecurigaan difteri, apusan sputum sebaiknya dipulas denganlarutan pewarnaan Albert. Larutan pewarna ini digunakan untuk memperlihatkan granula volutin yang terwarnai gelap pada basil Corynebacterium diphtheriae.



Alat dan Bahan
  • Mikroskop
  • Rak kaca objek
  • Larutan pewarna Albert

Metode :
  • Fiksasi apusan.
  • Teteskan larutan pewarna Albert hingga menutupi keseluruhan preparat selama 3 - 5 menit.
  • Bilas dengan airbersih dan taruh kaca objek, dengan posisi tegak, didalam rak kaca objek dan biarkan hingga kering.

Pemeriksaan Mikroskopik
Pertama-tama, amati preparat dengan objektif x40 untuk melihat distribusi pulasan; selanjutnya, pakai objektif  x100 (dengan minyak imersi).

Corynebacterium diphtheriae terlihat sebagai basil berwarna hijau berisi granula - granula volutin berwarna hijau-hitam. Basil-basil ini tersusun membentuk barisan : 
(a) atau formasi-V 
(b), atau menyatu membentuk sudut, memberikan gambaran seperti huruf Cina 
(c). Terapi difteri dapat diberikan kalau terdapat bukti yang mendukung diagnosis difteri, yi., cukup dengan ditemukannya basil langsing berisi granula - granbula volutin.

Kalau baru sebatas kecurigaan difteri, spesimen sebaiknya dikirim ke laboratorium bakteriologi untuk dikultur.


Baca juga :
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.

Sumber :
WHO. (2003). Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan ; Edisi 2.  Hal ; 196 – 197. Alih Bahasa Chairlan dan Lestari. Jakarta ; Penerbit Buku Kedokteran EGC.


DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments