Uji Antigen Karsinoembrionik (Carcinoembryonic Antigen, CEA) - Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
Table of Contents
Carcinoembryonic antigen (CEA) adalah glikoprotein yang biasanya ditemukan epitelium GI janin, dan pernah diekstraksi dari tumor dalam saluran gastrointetital (GI) dewasa. Semula, uji CEA dilakkan untuk mendeteksi kanker kolon, terutama adenokarsinoma. Peningkatan kadarnya dapat terjadi saat peradangan dan kerusakan jaringan. Pemeriksaan CEA tidak boleh digunakan sebgai satu - satunya kriteria untuk memastikan diagnosis.
Walaupun CEA bukan termasuk pengujian spesifik; peningkatan kadarnya telah ditemukan pada sekitar 70% klien penderita kanker usus besar dan pankreas. Fungsi utama pemeriksaan ini adalah untuk memantau pengobatan karsinoma kolon dan pankreas; selain digunakan untuk kajian lanjut setelah kanker terdiagnosis. Jika kadarnya menurun setelah pengobatan, kanker kemungkinan dapat terkendali. Pemeriksaan CEA dapat dilakukan pada interval 30 - 90 hari, dan jika kadar yang signifikan berulang kembali, dokter dapat merekomendasikan pengobatan kemoterapi atau terapi bentuk lainnya.
Tujuan
- Untuk memantau pengobatan karsinoma kolon atau pankreas.
- Untuk membandingkannya dengan temuan laboratorium lainnya dengan tujuan mendiagnosis kondisi inflamasi atau kanker GI atau pankreas.
- Bermanfaat dalam menilai efektivitas kemoterapi atau radiasi pengobatan.
- Pemantauan kanker kolorektal dan memilih jenis kanker lainnya seperti kanker tiroid meduler.
Nilai Rujukkan
DEWASA : Bukan Perokok < 2,5 ng/ml. Perokok < 5 ng/ml. Gangguan inflamasi Akut : i> 10 ng/ml. Neoplasma : > 12 ng/ml.
ANAK : Jarang dilakukan; bila ada, cenderung berkadar rendah, setelah anak berusia beberapa bulan.
Nama Metode
Immunoenzymatic Assay
Nama Pelaporan
Carcinoembryonic Ag (CEA), S
Nama Lain
CEA, Serum
Embryonic Carcinoma Antigen
Carcinoembryonic Antigen (CEA)
Embryonic Carcinoma Antigen
Carcinoembryonic Antigen (CEA)
Jenis Spesimen
Serum
Spesimen yang Dibutuhkan
Wadah / Tabung:
Diutamakan: Serum gel
Dapat diterima: Tabung dengan tutup merah
Volume spesimen: 0,6 mL (Minimal 0,5 mL)
Petunjuk pengumpulan:
1. Tabung gel serum harus disentrifugasi dalam waktu 2 jam dari pengumpulan.
2. Red-top tabung harus disentrifugasi dan aliquoted dalam waktu 2 jam dari pengumpulan.
Diutamakan: Serum gel
Dapat diterima: Tabung dengan tutup merah
Volume spesimen: 0,6 mL (Minimal 0,5 mL)
Petunjuk pengumpulan:
1. Tabung gel serum harus disentrifugasi dalam waktu 2 jam dari pengumpulan.
2. Red-top tabung harus disentrifugasi dan aliquoted dalam waktu 2 jam dari pengumpulan.
Prosedur
- Kumpulkan 5 sampai 7 ml darah vena dalam tabung bertutup merah atau tabung bertutup lembayung (lebih dianjurkan). Cegah hemolisis.
- Heparin jangan diberikan selama 2 hari sebelum pengujian karena dapat mempengaruhi temuan.
- Tidak ada pembatasan asupan makanan ataupun minuman.
Faktor yang Memperngaruhi Temuan Laboratorium
- Heparin dapat mempengaruhi temuan pengujian CEA.
- Hemolisis dapat mempengaruhi temuan pengujian.
Masalah Klinis
PENINGKATAN KADAR: kanker: Saluran GI (esofagus, lambung, usus halus dan besar, rektum), hati, pankreas, paru - paru, payudara, serviks, kandung kemih, testis, ginjal, leukemia; emfisema paru; sirosis hati; pneumonia bakteri; penyakit jantung iskemik kronis; pankreatitis akut; gagal ginjal akut; kolitis ulseratif; perokok kronis; neuroblastoma; penyakit inflamasi; trauma bedah.
IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN RASIONALPENINGKATAN KADAR
- Kaitkan masalah klinis dengan peningkatan kadar CEA. Kadar CEA > 2,5 ng/ml tidak selalu mengindikasikan kanker, demikian pula dengan kadar < 2,5 ng/ml tidak selalu menandakan ketiadaan kanker. Temuan CEA sangat berguna untuk manajemen pengobatan kanker.
- Bersikaplah suportif kepada klien dan keluarganya saat menunggu hasil pemeriksaan.
- Tangguhkan pemberian injeksi heparin selama 2 hari sebelum pemeriksaan atas persetujuan dokter. Jika heparin diberikan, tindakan harus dicatat dalam formulir laboratorium.
Baca juga :
- Uji D-Dimer (darah) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
- Penanda Tumor Membantu Diagnosis Tumor
- Pemeriksaan Sifilis Metode TPHA (Treponema Palidum Hemaglutinasi Assay) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Sumber :
- LeFever Ke, J. (2002). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 109 - 110. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta.
- Mayo Clinic. (2017). Carcinoembryonic Antigen (CEA), Serum. [online]. Tersedia ; http://www.mayomedicallaboratories.com/. (12 Maret 2017).
Post a Comment