Wearable Sensor Membantu Mendiagnosa Bakteri Penyakit Lyme


Penyakit Lyme adalah infeksi bakteri serius yang disebabkan oleh gigitan kutu hitam berkaki (black-legged ticks) yang terinfeksi.

Pada perkembangan teknologi saat ini, khususnya di bidang teknologi kedokteran, diagnosis menjadi lebih mudah dan cepat. Sekarang sensor wearable dapat membantu mendiagnosa penyakit Lyme, sebelum semuanya menjadi terlambat. 

Pada sebuah penetitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Biology, para peneliti di Stanford University mengembangkan sensor wearable yang dapat dipakai untuk mendeteksi ketika seseorang jatuh sakit, hanya dengan memantau tanda - tanda vital seseorang. Salah satu penyakit yang dapat dideteksi oleh jam tangan pintar ini termasuk penyakit Lyme, infeksi bakteri yang disebabkan oleh kutu hitam berkaki yang telah terinfeksi. 



Smart Watch (jam tangan pintar) memberi peringatan awal seorang Profesor Stanford University bahwa ia sedang sakit sebelum aia merasakan gejala penyakit Lyme, begitu KQED melaoprkan. Michael Snyder, seorang ahli genetik, alat ini tidak pernah  memiliki karakter ruam bulls-eye tapi smart watch telah memetakan berbagai perubahan denyut jantung dan ruam oksigen. kemudian, dia juga mengembangkan pada demam, yang mengisyaratkan adanya kemungkinan terjadi infeksi. 

Snyder dan rekan - rekannya saat ini mulai mencari tahu dan melacak kehidupan sehari - hari dari sekitar 60 relawan untuk mengenakan sensor yang memantau bukan hanya kegiatan mereka, tetapi juga kesehatan umumnya. 

"Informasi yang dikumpulkan dapat membantu dokter Anda, meskipun kita dapar mengharapkan beberapa tantangan awal dalam mengintegrasikan data kedalam praktek klinis," ucap Snyder seperti dikutip dari Science Daily. 

Sensor ini bisa membuka jalan untuk mendiagnosa sebuah penyakit pada awal terjadinya infeksi dan menerapkan pilihan pengobatan yang dibutuhkan sebelum infeksi itu menjadi lebih buruk. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi, yang biasanya ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu hitam berkaki yang terinfeksi.

Gejala infeksi ini antara lain sakit kepala, kelelahan, demam dan ruam kulit yang khas yang disebut eritema migrans. Jika penyakit ini tidak terdeteksi segera dan tidak diobati, infeksi bisa menyebar ke sendi, jantung dan sistem saraf.

Salah satu komplikasi dari infeksi bakteri ini Lyme karditis. Ketika bakteri memasuki jaringan jantung dan dapat mengganggu pergerakan normal sinyal eletrik dari ruang jantung. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut "heart block", yang bisa ringan, sedang atau berat.

Baca juga :
Infeksi Aliran Darah (Bloodstream infections) : Jenis Yang Paling Umum dari HAIs Pada Anak-Anak
PATELKI | Sejarah Dan Perkembangannya
Sertifikasi Registrasi Lisensi Kredensial ATLM

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments