5 Kontaminan Utama Air Yang Bisa Mengganggu Analisa




Infolabmed.com. Laboratorium menggunakan air dalam jumlah besar untuk melakukan aktivitas di laboratorium, mulai dari riset, analisis dan produksi skala lab. Air juga digunakan mulai dari pengisian autoclave, analisa kimia kuantitatif, pembuatan buffer pada analisa biologi molekuler sampai pembuatan kultur jaringan.

Dengan menggunakan data terbatas yang tersedia, diperkirakan laboratorium mengkonsumsi sekitar 35 juta liter air per tahun.

Dari penggunaan yang sangat besar ini, masih banyak tenaga analis yang belum mengetahui dengan benar jenis dan qualitas air yang digunakan selain aquadest dan aquademin.

Berikut adalah 5 Kontaminant Yang Paling Banyak Terdapat Dalam Air Yang Digunakan di Laboratorum :

1. Senyawa Anorganik Terlarut.

Contoh senyawa anorganik terlarut yang dapat menjadi kontaminan adalah ion -ion logam seperti sodium, calsium, besi, termasuk senyawa seperti nitrat dan garam garam bentukannya.

Senyawa anorganik terlarut  ini bisanya menggangu analisa yang terkait dengan protein, misalnya mengganggu kelarutan protein dan pembentukan interaksi antara sesama protein dan protein dengan lemak.

Senyawa anorganik terlarut ini juga bisa menggangu analisa PCR karena polimerase DNA sangat sensitif terhadap beberapa kation seperti Cu2+, Fe2+ dan Ni2+. Kation-kation ini dapat merusak ikatan substrate dan menghambat aktivitas enzyme.

Kandungan Senyawa anorganik yang tinggi ketika melakukan analisa Immunohistochemistry dapat mengakibatkan terjadinya reaksi endapan yang tidak diinginkan, dan menggangu ikatan reaksi antara antigen dan antibodi.

2 . Partikel  tersuspensi 

Partikel tersuspensi pada air dapat terdiri dari vegetasi biologis , bahan koloid sampai pathogen pathogen yang terserap pada nahan tersebut. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan antara lain blocking filter baik pada kolom kromatography atau membrane osmosis.

Selama analisa HPLC, partikel dan koloid dapat meningkatkan tekanan balik yang dapat menyebabkan kerusakan pada pompa dan sistem. Sedangkan pada analisa spektrophotometer dapat menyebabkan data yang tidak akurat khususnya karena susah kalibrasi pada proses perlakukan blanko.


3. Senyawa Organik Terlarut

Senyawa organik terlarut yang biasanya berasalah dari bahan biologis dapat berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri.

Senyawa organik terlarut ini dapat menggangu analisa biologi molekuler dengan cara pelepasan nuklease oleh bakteri dan yang paling umum terjadi adalah pembentukan Biofilm.

Kontaminasi senyawa organik terlarut pada air dapat menurunkan tingkat sensitifitas teknik analisa seperti High Performace Liquid Chromatographi dengan cara mereduksi tingkat keefektifan analyte pada kolom.

Senyawa organik terlarut juga dapat menggangu teknik blotting dengan mengganggu ikatan DNA atau RNA pada proses hibridisasi .

4. Mikroorganisme dan Biomolekul.

Kontaminasi bakteri pada air dapat mengakibatkan banyak kemungkinan kesalahan, khususnya ketika kita sedang melakukan analisa mikrobiologi dan biologi molekuler.

Jika kontaminasi bakteri ini sedah membentuk biofilm dalam jumlah yang besar, mereka akan melepaskan endotoksin dan nukleases.

Nuklease akan memecah asam nukleat seperti DNA dan RNA  yang terdapat pada sample, sedangkan endotoxin akan akan mengganggu kultur sell dan atau teknik fertilisasi.  Banyak bakteri yang juga melepaskan alkaline phospatase , yang nantinya dapat menggangu deteksi secara chromogenic.

Beberapa mikroorganisme dapat menggangu aktifitas biokimia karena berkompetisi dengan substrate pada enzyme aktif ,yang mengakibatkan terjadinya kontaminasi pada  analisa.

5. Gas Terlarut

Gas terlarut dapat menggangu analisa dengan menciptakan ketidakstabilan ionik, misalnya carbon dioksidan akan diserap oleh air dan membentuk carbonic acid  yang dapat menggangu pH dan menurunkan kapasitas anions exchange resin. Sebagai akibatnya , kandungan oksigen dan nitrogen dalam air akan berubah dan kemungkinan mengganggu kecepatan beberapa reaksi biokimia dan mempengaruhi keterulangan dari hasil. Konsentrasi yang tinggi dari gas terlarut akan menyebabkan terbentuknya bublle ( gelembung gas ), yang dapat menggangu analisa spektrophotometer dan high performance liquid chromatography. Demikian artikel kami tentang 5 Kontaminan Utama Pada Air Yang Dapat Menggangu Analisa.

Sumber : 
Alat - Alat Laboratorium ; panduan memilih alat laboratorium. 2016. 5 Kontaminan Utama Air Yang Bisa Mengganggu Analisa. Link : http://alatalatlaboratorium.com/Blog/5-kontaminan-utama-air-yang-bisa-mengganggu-analisa

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments