Pertimbangan Penggunaan Pemeriksaan Laboratorium


Infolabmed.com. Seperti Kita ketahui, hasil - hasil pemeriksaan laboratorium merupakan dasar diagnosa, pengobatan, dan kemajuan dari kondisi suatu penyakit atau status kesehatan, atau keduanya. Pemeriksaan laboratorium merupakan suatu proses multifase : mengidentifikasi kebutuhan dari pemeriksaan, permintaan pemeriksaan, sentral supali / permintaan laboratorium, persiapan pemeriksaan fisik dan edukasi pasien dan keluarga, pengumpulan, pemberian label dan penyimpanan spesimen, serta pendidikan kesehatan.

Pada dasarnya kesulitan dari proses ini tergantung pada banyak faktor. Untuk mencapai tujuan praktis, akan dibahas uraian umum yang biasanya dilakukan dalam pemeriksaan laboratorium yang berhubungan dengan nilai - nilai standar, deskripsi, masalah - masalah klinis dan efek - efek obat, prosedur, diagnosa keperawatan dan implikasi keperawatan.

Hanya bukti - bukti yang spesifik dari pemeriksaan tertentu akan tampak dalam pemeriksaan. Penjelasan sesudah pemeriksaan laboratorium membantu pengertian mengenai hal ini.

NILAI - NILAI RUJUKAN

Nilai - nilai pemeriksaan laboratorium dapat berbeda - beda di setiap laboratorium. Oleh karena itu penting untuk mengetahui nilai - nilai standar dari laboratorium institusi tempat Anda bekerja. Nilai standar laboratorium yang diberikan relatif sama pada hampir semua laboratorium.

DESKRIPSI

Informasi diberikan mengenai setiap pemeriksaan laboratorium dan tujuan - tujuannya.

MASALAH - MASALAH KLINIS

Penyakit - penyakit yang diderita yang berhubungan dengan penurunan dan peningkatan hasil pemeriksaan dibuat berdasarkan penurunan frekuensi kejadian. Obat yang dapat mempengaruhi hasil negatif atau positif yang salah dapat menyebabkan suatu hasil pemeriksaan yang salah. Obat - obat yang diminum pasien dan yang dapat memperngaruhi hasil pemeriksaan sebaiknya dicatat.

 PROSEDUR

Banyak prosedur pemeriksaan laboratorium yang sama. Berikut ini beberapa anjuran yang bermanfaat dan berguna untuk semua pemeriksaan.
  • Ikuti peraturan dan prosedur institusional
  • Dapatkan sejumlah spesimen yang dianjurkan (darah, urine, dan lain - lain)
  • Hindari pengambilan darah vena pada lengan/tangan dimana terdapat cairan - cairan intravena
  • Cantumkan label pasien dengan jelas pada tabung spesimen
  • Catat obat-obat penting pada label atau daftar permintaan, atau keduanya
  • Hindari hemolisis ; jangan mengocok spesimen darah
  • Lakukan tindakan - tindakan aseptik pada waktu pengambilan dan penanganan setiap spesimen
  • Jangan melakukan pembatasan cairan kecuali di indikasikan
  • Pengumpunlan Spesimen Urine 24 jam:
  1. Anjurkan pasien untuk berkemih sebelum pemeriksaan, buan urine pertama kemudian tampung semua urine selama 24 jam
  2. Simpan urine dalam lemari pendingin atau bersama es kecuali bila diberikan pengawet atau ada indikasi lain
  3. Anjurkan pasien untuk tidak langusng berkemih kedalam tabung
  4. Anjurkan pasien untuk memisahkan kertas toilet dan feses dari spesimen urine
  5. Berikan label pada tabung urine dengan nama pasien, tanggal, dan waktu pengumpulan urine yang tepat (misal, 12/7/16 Pk. 07.00 sampai 13/7/16 Pk. 07.01)
  • Catat obat - obatan dan makanan pasien yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
  • Bila memungkinkan, tunda pemberian obat dan makanan yang dapat mengaburkan hasil pemeriksaan. Konfirmasi dengan dokter, sebelum menunda pemberian obat. Mungkin hal ini tidak mudah dilaksanakan atau tidak mungkin dilakukan; namun, bila pasien minum obat dan hasil pemeriksaan laboratorium abnormal, sebaiknya menjadi perhatian dokter bila pasien minum obat sebelum pemeriksaan dan hasil pemeriksaan abnormal.
  • Segera kirimkan spesimen ke laboratorium

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang dapat berhubungan dengan hampir semua atau seluruh pemeriksaan laboratorium adalah :
  1. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan prosedur pemeriksaan dan masalah - masalah kesehatan
  2. Ketidakpatuhan pada program pemeriksaan yang berhubungan dengan penjelasan yang tidak adekuat mengenai prosedur pemeriksaan
  3. Perubahan pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan penyakit yang dialami
  4. Ansietas yang berhubungan dengan kemungkinan hasil pemeriksaan positif
  5. Ketidakefektifan koping individu yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan dan proses penyakit
  6. Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan masalah kesehatan
  7. Gangguan interaksi sosial yang berhubungan dengan masalah kesehatan

IMPLIKASI KEPERAWATAN

Implikasi - implikasi keperawatan umum yang mungkin tak dapat diulangi dalam setiap pemeriksaan laboratorium :
  1. Mengerti mengenai pemeriksaan laboratorium dan diagnostik
  2. Menjelaskan tujuan dan prosedur dari setiap pemeriksaan  pada pasien dan keluarga
  3. Memberikan waktu untuk pasien dan bersedia untuk menjawab pertanyaan. Bersikap jujur pada pasien dan keluarga
  4. Mengikuti prosedur tertulis pada setiap pemeriksaan. Beri label pasien pada spesimen - spesimen pemeriksaan.
  5. Menghubungkan hasil - hasil pemeriksaan dengan masalah - masalah klinis dan obat - obatan. Pemeriksaan dapat diulangi untuk memperkuat masalah yang diduga.
  6. Melaporkan hasil yang abnormal pada dokter
  7. Membandingkan hasil pemeriksaan dengan pemeriksaan laboratorium dan/atau pemeriksaan diagnostik lainnya
  8. Menganjurkan pasien untuk menyimpan hasil - hasil pemeriksaan untuk evaluasi atau tindak lanjut
  9. Berikan penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan masalah klinis
Sumber : 
Pertimbangan Penggunaan Pemeriksaan Laboratorium. 2016. Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium Dan Diagnostik Dengan Implikasi Keperawatan ; Edisi ke - 2. EGC Penerbit Buku Kedokteran. Hal : 1 - 2



DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments