Terobosan Baru: CU Anschutz Temukan Pengobatan AUD Revolusioner

Table of Contents

CU Anschutz Uncovers New Treatment Method for Alcohol Use Disorder - TUN


Penelitian terbaru dari University of Colorado Anschutz School of Medicine memberikan harapan baru bagi jutaan orang yang berjuang melawan gangguan penggunaan alkohol (AUD). Studi yang dipublikasikan ini mengidentifikasi pendekatan pengobatan inovatif yang berpotensi merevolusi cara kita menangani AUD, membuka jalan bagi perawatan yang lebih efektif di masa depan.

Pendekatan Tradisional dan Keterbatasannya

Saat ini, pengobatan AUD sebagian besar berfokus pada dua cara utama: mengurangi efek euforia yang terkait dengan konsumsi alkohol atau meredakan keinginan untuk minum alkohol. Pendekatan ini penting dalam penanganan gangguan penggunaan alkohol dan zat lainnya, namun seringkali tidak cukup untuk mengatasi akar permasalahan. Joseph Schacht, seorang profesor asosiasi psikiatri di CU Anschutz, menyatakan bahwa upaya mengurangi keinginan dan efek menyenangkan dari alkohol adalah langkah penting. Akan tetapi, ia dan rekannya, Drew Winters, seorang associate researcher di Departemen Psikiatri CU Anschutz, meyakini bahwa menargetkan area otak yang berbeda dapat membuka jalur pengobatan yang lebih efektif.

Menemukan Solusi Baru: Fokus pada Korteks Prefrontal

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal *Biological Psychiatry: Cognitive Neuroscience and Neuroimaging* menguji hipotesis ini dengan hasil yang menjanjikan. Schacht menjelaskan bahwa obat-obatan AUD yang ada saat ini menargetkan neurotransmitter dopamin di area otak yang terkait dengan penghargaan. Akan tetapi, tim peneliti tertarik untuk memahami bagaimana dopamin dapat bekerja di area otak yang berbeda, yaitu korteks prefrontal, dan bagaimana dampaknya terhadap kontrol perilaku. Korteks prefrontal adalah area otak yang berperan penting dalam pengambilan keputusan dan pengendalian impuls. Dengan berfokus pada area ini, para peneliti bertujuan untuk meningkatkan kontrol perilaku pada individu dengan AUD.

Tolcapone: Senjata Baru Melawan AUD?

Para peneliti menggunakan tolcapone, obat yang telah disetujui oleh FDA untuk pengobatan penyakit Parkinson. Tolcapone bekerja dengan meningkatkan kadar dopamin di korteks prefrontal. Dalam studi acak, peserta dengan AUD menerima tolcapone atau plasebo sebelum melakukan "stop signal task" berbasis komputer. Tes ini mengukur kemampuan mereka untuk mengendalikan impuls dengan meminta mereka berhenti melakukan tindakan tertentu ketika ada sinyal.

Hasil Studi yang Menggembirakan

Hasilnya sangat menggembirakan. Peserta yang mengonsumsi tolcapone menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam "stop signal task". Winters menjelaskan bahwa peserta mampu menahan diri untuk tidak bereaksi terhadap stimulus tertentu, yang menunjukkan peningkatan kemampuan pengendalian impuls. Pemindaian MRI menunjukkan peningkatan aktivasi di korteks prefrontal selama tugas tersebut, yang mendukung keyakinan bahwa tolcapone meningkatkan kadar dopamin di area otak ini. Selain itu, peserta melaporkan minum lebih sedikit alkohol selama minggu mereka mengonsumsi obat. Schacht menambahkan bahwa peningkatan aktivasi korteks prefrontal dikaitkan dengan penurunan konsumsi alkohol selama minggu tersebut, yang menunjukkan bahwa mekanisme peningkatan kontrol memiliki efek pada perilaku di dunia nyata.

Implikasi dan Harapan di Masa Depan

Meskipun tolcapone telah dihentikan penggunaannya untuk pengobatan Parkinson, temuan ini membuka pintu bagi pengembangan obat-obatan baru yang bekerja dengan cara serupa untuk mengobati AUD dan gangguan penggunaan zat lainnya. Schacht, yang juga meneliti efek obat GLP-1 seperti Ozempic pada AUD, kini sedang mengeksplorasi dampak tolcapone pada pasien dengan AUD dan gangguan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD). "Pasien-pasien ini adalah mereka yang mungkin sangat diuntungkan dengan mampu mengendalikan perilaku mereka lebih baik," kata Schacht. "Karena mereka tidak hanya memiliki AUD, yang merusak 'rem', tetapi juga gangguan terkait kesulitan mengendalikan impulsivitas." Terobosan ini memberikan harapan baru untuk perawatan di masa depan, berpotensi mengubah lanskap terapi adiksi. Schacht menambahkan bahwa penelitian ini menunjukkan kemungkinan untuk memperluas pilihan obat yang berguna dalam pengobatan AUD. Sumber: University of Colorado Anschutz School of Medicine

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Alat Pemeriksaan Glukosa Darah

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment