Dokter Harvard Bongkar Kebiasaan Minum Teh yang Buruk untuk Usus, Hindari!
Teh, minuman yang dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia, dikenal karena kandungan antioksidannya yang bermanfaat dan efek relaksasinya. Namun, di balik kenikmatannya, terdapat beberapa kebiasaan minum teh yang justru dapat merugikan kesehatan usus. Menurut dr. Saurabh Sethi, seorang ahli gastroenterologi yang memiliki latar belakang pendidikan dari Stanford dan Harvard, ada beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari.
1. Minum Teh saat Perut Kosong: Musuh Pencernaan
Kebiasaan minum teh sebelum makan, khususnya di pagi hari saat perut masih kosong, dapat memberikan dampak buruk pada sistem pencernaan. Setelah berpuasa semalaman, lambung berada dalam kondisi asam. Kandungan kafein dan tanin dalam teh kemudian dapat memicu peningkatan produksi asam lambung. Kombinasi ini berpotensi menyebabkan asam lambung naik, perut kembung, dan iritasi pada lapisan usus. Jika terjadi berulang, kondisi ini dapat memicu peradangan kronis yang merusak mukosa usus, mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, mereka yang sering minum teh sebelum makan juga dilaporkan mengalami kecemasan dan penurunan energi. Solusinya adalah mengonsumsi teh setelah makan untuk meminimalkan risiko tersebut.
2. Terlalu Banyak Gula: Makanan untuk Bakteri Jahat
Banyak orang menambahkan gula ke dalam teh untuk memberikan rasa manis. Akan tetapi, konsumsi gula berlebihan dapat merusak kesehatan usus. Gula menyediakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri berbahaya di saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan perut kembung, sembelit, dan gangguan keseimbangan bakteri usus. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Perlu diingat, manfaat antioksidan dari teh juga dapat hilang jika ditambahkan terlalu banyak gula.
3. Waspada Teh Detoks dan Pelangsing
Produk teh detoks atau pelangsing seringkali dipasarkan dengan klaim penurunan berat badan yang cepat, namun efek sampingnya bisa sangat merugikan bagi kesehatan pencernaan. Kandungan laksatif, kafein, dan herbal tertentu dalam teh-teh ini dapat menyebabkan iritasi usus, sakit perut, diare, bahkan dehidrasi. Efek laksatifnya memberikan ilusi usus yang 'bersih', tetapi penggunaan jangka panjang dapat merusak fungsi usus alami dan mikrobiota. Sebaiknya, hindari penggunaan teh jenis ini secara rutin untuk menjaga kesehatan usus.
4. Hati-hati dengan Ekstrak Teh Hijau Berlebihan
Teh hijau memang kaya akan polifenol yang bermanfaat bagi bakteri baik dalam usus. Namun, jika dikonsumsi dalam bentuk ekstrak secara berlebihan, hal ini dapat menyebabkan mual, diare, dan gangguan lambung. Kandungan kafein dan tanin dalam ekstrak teh hijau juga dapat memperburuk masalah pencernaan. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 3-4 cangkir teh hijau per hari, atau bahkan lebih sedikit jika Anda memiliki sensitivitas tertentu.
5. Suhu Teh yang Terlalu Panas: Bahaya Tersembunyi
Minum teh dengan suhu di atas 60 derajat Celcius dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan esofagus dan lambung, memicu peradangan dan sensitisasi jaringan mukosa. Kontak berulang dengan cairan panas membuat jaringan lebih rentan terhadap zat berbahaya, bahkan dapat menyebabkan luka bakar pada mulut dan tenggorokan. Pilihlah untuk minum teh hangat dengan suhu yang nyaman, bukan mendidih, untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan Anda.
6. Hindari Teh di Malam Hari: Gangguan Tidur dan Pencernaan
Minum teh, terutama yang mengandung kafein seperti teh hitam atau teh hijau, di malam hari dapat mengganggu kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk sangat berkaitan dengan kesehatan usus. Kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung, memperburuk refluks asam, dan memicu gangguan pencernaan selama tidur. Sebagai alternatif, pilihlah teh herbal tanpa kafein di malam hari untuk membantu tubuh rileks dan menjaga fungsi pencernaan tetap optimal.
Dengan memperhatikan saran dari dr. Saurabh Sethi, kita dapat menikmati manfaat teh sambil tetap menjaga kesehatan usus. Memahami kebiasaan minum teh yang berpotensi merugikan dan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih sehat adalah kunci untuk mencapai pencernaan yang optimal dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai
Harga: Rp 270.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment