Waspada! Masalah Gigi di Indonesia Meningkat: Dampak Buruk dan Cara Mengatasinya

Table of Contents

Kementerian Kesehatan Ungkap Tingginya Masalah Kesehatan Gigi di Indonesia, Ini Bahayanya! : Okezone Women


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyoroti tingginya prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia sebagai tantangan besar bagi kesehatan masyarakat. Data terbaru menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.

Tingginya Prevalensi Masalah Gigi di Indonesia

Direktur Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kesehatan gigi di Indonesia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), sebanyak 57% penduduk berusia di atas tiga tahun mengalami masalah gigi. Angka ini menunjukkan tingginya prevalensi masalah gigi di berbagai kalangan usia.

Ironisnya, meskipun masalah gigi sangat umum, hanya 11,2% atau sekitar 3 juta orang yang mencari pengobatan. Hal ini mengindikasikan adanya kesadaran yang masih rendah mengenai pentingnya penanganan masalah gigi secara medis. Banyak masyarakat yang cenderung mengabaikan masalah gigi jika rasa sakitnya hilang dengan obat pereda nyeri, tanpa mencari solusi jangka panjang. Pernyataan ini diperkuat oleh dr. Nadia, yang mengutip pada Senin, 15 September 2025.

Jenis-Jenis Masalah Gigi yang Paling Umum

Menurut dr. Nadia, beberapa masalah gigi yang paling sering dialami oleh masyarakat Indonesia meliputi:

  • Karies (gigi berlubang)
  • Gigi berlubang
  • Gigi tanggal
  • Radang gusi

Kondisi ini diperparah oleh rendahnya literasi kesehatan gigi di kalangan masyarakat. Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan benar.

Kebiasaan Buruk yang Memperparah Masalah Gigi

Dr. Nadia juga menyoroti beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan masyarakat terkait perawatan gigi:

  • Waktu Menyikat Gigi yang Tidak Tepat: Mayoritas masyarakat menyikat gigi pada pagi hari saat mandi dan malam sebelum tidur, padahal waktu yang dianjurkan adalah setelah makan.
  • Durasi Menyikat Gigi yang Terlalu Singkat: Banyak orang hanya menyikat gigi selama sekitar satu menit, yang sebenarnya tidak cukup efektif untuk membersihkan gigi secara menyeluruh.

Kebiasaan-kebiasaan ini menyebabkan sisa makanan dan plak menumpuk pada gigi, yang akhirnya memicu masalah kesehatan gigi.

Bahaya Kesehatan Gigi yang Buruk

Kesehatan gigi yang buruk bukan hanya masalah estetika. Dr. Nadia mengingatkan bahwa masalah gigi dapat berdampak serius pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beberapa dampak buruk kesehatan gigi yang perlu diwaspadai:

  • Dampak pada Organ Vital: Kesehatan gigi yang buruk dapat berdampak pada organ vital, termasuk jantung. Infeksi gigi yang tidak diobati dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan masalah serius pada jantung.
  • Risiko pada Ibu Hamil: Pada ibu hamil, infeksi gigi bahkan berisiko membahayakan janin. Infeksi dapat memicu kelahiran prematur dan masalah kesehatan lainnya pada bayi.

Pentingnya Pencegahan dan Peran Masyarakat

Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg. Usman Sumantri, menekankan pentingnya peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi. Beliau juga menekankan bahwa pencegahan adalah kunci.

“Indonesia hebat dimulai dari menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pencegahan jauh lebih murah dan lebih mudah dibandingkan pengobatan,” ujar drg. Usman Sumantri.

Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, masyarakat dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  • Sikat Gigi Dua Kali Sehari: Sikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur.
  • Gunakan Teknik Menyikat Gigi yang Benar: Sikat gigi dengan gerakan melingkar atau vertikal, bukan horizontal.
  • Gunakan Pasta Gigi Berfluoride: Fluoride membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah kerusakan.
  • Gunakan Benang Gigi (Dental Floss): Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi untuk menghilangkan sisa makanan yang sulit dijangkau sikat gigi.
  • Periksa Gigi ke Dokter Gigi Secara Rutin: Lakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi minimal enam bulan sekali.

Dengan meningkatkan kesadaran dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta mencegah berbagai masalah kesehatan yang lebih serius.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Reagen Golongan Darah

Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)

Harga: Rp 430.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment