Waspada! 4 Jenis Sakit Kepala Ini Jangan Diabaikan, Bisa Berbahaya

Table of Contents

Jangan Dianggap Remeh 4 Sakit Kepala Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Serius


Sakit kepala adalah keluhan yang umum dialami banyak orang, namun seringkali dianggap sepele karena dianggap hanya disebabkan oleh stres, kurang tidur, atau dehidrasi. Meskipun sebagian besar sakit kepala bersifat ringan dan dapat hilang dengan sendirinya, ada beberapa jenis sakit kepala yang bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan medis segera.

Ahli saraf sekaligus dokter umum, dr. Priyanka Sehrawat, yang memiliki gelar doktor di bidang neurologi dari All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), memberikan panduan berharga melalui video di Instagram tentang jenis sakit kepala yang tidak boleh diabaikan dan kapan harus mencari pertolongan medis darurat. Penting untuk mengenali gejala-gejala tersebut agar dapat bertindak cepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Kapan Sakit Kepala Perlu Mendapatkan Perhatian Serius?

Menurut dr. Priyanka Sehrawat, jika sebelumnya sakit kepala hanya bersifat ringan dan jarang muncul, kemudian tiba-tiba berubah menjadi lebih sering, lebih berat, atau terasa berbeda dari biasanya, maka itu adalah sinyal kuat untuk segera mencari bantuan medis. Perubahan pola sakit kepala seperti ini dapat mengindikasikan adanya masalah neurologis, peningkatan tekanan pada otak, atau bahkan lesi pada otak.

Banyak orang cenderung mengabaikan sakit kepala yang semakin parah, menganggapnya hanya sebagai akibat dari stres atau kelelahan. Padahal, perubahan pola sakit kepala justru merupakan tanda bahaya utama yang tidak boleh diabaikan. Konsultasi dengan ahli saraf sangat penting untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi berbahaya seperti pendarahan otak, aneurisma, atau tumor.

1. Sakit Kepala Disertai Gangguan Penglihatan dan Telinga Berdenging

dr. Sehrawat menekankan pentingnya mewaspadai sakit kepala yang disertai dengan perubahan penglihatan. Gejala yang perlu diperhatikan meliputi penglihatan buram, ganda, atau menurun, serta hilangnya penglihatan samping, yang seringkali digambarkan seperti adanya tirai yang menutup mata.

Jika sakit kepala disertai dengan telinga berdenging atau berdengung, kondisi ini dapat mengindikasikan peningkatan tekanan di dalam otak. Tekanan intrakranial yang tidak segera ditangani merupakan keadaan darurat medis yang dapat merusak otak dan sumsum tulang belakang. Jika Anda mengalami sakit kepala yang disertai gangguan penglihatan atau telinga berdenging, segera lakukan pemeriksaan neurologis.

2. Sakit Kepala dengan Demam, Leher Kaku, atau Muntah-Muntah

Kombinasi gejala sakit kepala dengan demam, leher kaku, dan muntah berulang dapat menjadi tanda infeksi serius atau peradangan pada otak. Menurut dr. Sehrawat, gejala ini dapat mengindikasikan kondisi seperti meningitis, ensefalitis, atau adanya lesi yang menyebabkan peningkatan tekanan otak.

Berbeda dengan sakit kepala biasa yang disebabkan oleh gaya hidup, gejala ini sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan medis segera. Infeksi otak dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan komplikasi jangka panjang jika tidak segera diobati.

3. Sakit Kepala yang Muncul Setelah Usia 50 Tahun

Sakit kepala yang baru muncul setelah usia 50 tahun perlu mendapatkan perhatian khusus. Meskipun sakit kepala seringkali muncul sejak usia muda karena berbagai faktor, seperti stres atau migrain, sakit kepala yang muncul tiba-tiba pada usia lanjut bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius.

dr. Sehrawat menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan medis jika Anda mengalami sakit kepala parah dan sering setelah usia 50 tahun. Sakit kepala pada usia lanjut lebih sering dikaitkan dengan kondisi seperti temporal arteritis (peradangan pembuluh darah di kepala), stroke, atau tumor yang belum terdiagnosis. Deteksi dini sangat penting untuk penanganan yang efektif dan menyelamatkan nyawa.

4. Sakit Kepala Disertai Kelemahan atau Kebas pada Anggota Gerak

Gejala terakhir yang perlu diwaspadai adalah sakit kepala yang disertai dengan kelemahan, mati rasa, kesemutan, atau hilangnya sensasi pada tangan dan kaki. Jika sakit kepala muncul bersamaan dengan kesulitan berjalan, gangguan keseimbangan, atau kelemahan mendadak, hal ini dapat mengindikasikan adanya stroke, lesi otak, atau gangguan neurologis lainnya.

Gejala ini menunjukkan adanya gangguan pada jalur motorik atau sensorik di otak. Mengabaikan gejala ini dapat menyebabkan cacat permanen atau kerusakan yang tidak dapat dipulihkan. Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Kesimpulan

Mengenali jenis-jenis sakit kepala yang perlu diwaspadai sangat penting untuk menjaga kesehatan. Dengan memahami gejala-gejala yang mengkhawatirkan dan bertindak cepat, kita dapat mencegah komplikasi serius dan memastikan penanganan medis yang tepat waktu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli saraf jika Anda mengalami sakit kepala yang tidak biasa atau disertai dengan gejala-gejala yang disebutkan di atas. Kesehatan adalah investasi berharga, dan deteksi dini adalah kunci untuk hidup yang lebih baik.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Reagen Golongan Darah

Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)

Harga: Rp 430.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment