Diagnosis Tepat Hanta Virus: Panduan Lengkap Pemeriksaan Laboratorium

Table of Contents

Diagnosis Tepat Hanta Virus: Panduan Lengkap Pemeriksaan Laboratorium

INFOLABMED.COM - Diagnosis klinis Hanta Virus seringkali sulit ditegakkan karena gejalanya yang mirip dengan penyakit lain seperti flu atau leptospirosis. 

Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis Hanta Virus memegang peran absolut sebagai standar emas (gold standard) untuk memastikan infeksi. 

Baca Juga: Hanta Virus: Ancaman dari Hewan Pengerat yang Mematikan

Konfirmasi melalui lab tidak hanya crucial untuk penanganan pasien yang tepat tetapi juga untuk surveilans epidemiologi.

Pemeriksaan laboratorium spesifik dirancang untuk mendeteksi keberadaan virus sendiri (atau komponennya) atau mendeteksi respons imun tubuh terhadap virus tersebut.

Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium untuk Hanta Virus

Berikut adalah metode-metode kunci yang digunakan dalam mendiagnosis infeksi Hanta Virus:

1. Tes Serologi (Deteksi Antibodi) Ini adalah metode yang paling umum dan utama digunakan. Tes ini mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh sistem imun tubuh sebagai respons terhadap infeksi Hanta Virus.

  • ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay): Merupakan tes skrining awal yang paling banyak digunakan. Tes ELISA mendeteksi imunoglobulin M (IgM) dan imunoglobulin G (IgG) spesifik terhadap Hanta Virus.
    • IgM: Muncul lebih awal (dapat terdeteksi dalam beberapa hari setelah gejala dimulai) dan menunjukkan infeksi akut atau baru terjadi.
    • IgG: Muncul lebih lambat dan menetap lebih lama, menunjukkan infeksi yang sedang berlangsung atau infeksi di masa lalu.
  • IFA (Indirect Immunofluorescence Assay): Metode ini menggunakan sel yang terinfeksi virus yang difiksasi pada kaca objek. Serum pasien ditambahkan, dan jika terdapat antibodi, akan berikatan dan dapat dilihat di bawah mikroskop fluoresen. IFA sering digunakan sebagai tes konfirmasi.

2. Tes Molecular (Deteksi Material Genetik Virus)

  • RT-PCR (Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction): Tes ini mendeteksi materi genetik (RNA) dari virus itu sendiri dalam sampel darah pasien atau jaringan (misalnya, jaringan paru-paru). RT-PCR sangat berguna pada fase awal penyakit (5-10 hari pertama) sebelum tubuh membentuk antibodi dalam jumlah yang cukup untuk terdeteksi. Tes ini sangat spesifik dan dapat mengidentifikasi jenis strain Hanta Virus tertentu.

3. Tes Imunohistokimia (IHC) Tes ini biasanya dilakukan pada sampel jaringan (biopsi) dari organ yang terkena, seperti paru-paru atau ginjal. IHC menggunakan antibodi spesifik yang diberi label untuk mendeteksi keberadaan antigen (protein) virus secara langsung di dalam jaringan. Metode ini sangat powerful untuk konfirmasi post-mortem pada kasus yang fatal.

4. Isolasi Virus Ini adalah metode yang definitif tetapi sangat sulit dan berbahaya. Virus diisolasi dengan menumbuhkan sampel dari pasien pada sel kultur. Prosesnya memakan waktu lama (hingga beberapa minggu) dan harus dilakukan di laboratorium dengan tingkat biosafety level 4 (BSL-4) karena risiko penularannya yang tinggi. Oleh karena itu, isolasi virus jarang dilakukan untuk diagnosis rutin.

Interpretasi Hasil Pemeriksaan

Interpretasi hasil tes laboratorium harus dilakukan secara hati-hati dan oleh dokter yang berkompeten:

  • IgM Positif + IgG Negatif: Menandakan infeksi akut atau baru.
  • IgM Positif + IgG Positif: Menandakan infeksi yang sedang berlangsung.
  • IgM Negatif + IgG Positif: Menandakan infeksi di masa lalu (pernah terpapar).
  • RT-PCR Positif: Konfirmasi adanya virus dalam tubuh, menandakan infeksi aktif.

Baca Juga: Penyebaran Hanta Virus: Bagaimana Cara Penularannya dan Siapa yang Paling Berisiko?

Diagnosis yang cepat dan akurat melalui pemeriksaan laboratorium sangat penting mengingat perjalanan penyakit Hanta Virus yang dapat memburuk dengan cepat. 

Deteksi dini memungkinkan perawatan suportif intensif segera diberikan, yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien.


Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebookTwitter/XBerikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.



Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment