Obesitas di Asia Meningkat: Indonesia di Ambang Krisis Kesehatan?
Perhatian dunia kesehatan kini tertuju pada meningkatnya angka obesitas di kawasan Asia, dengan prediksi kenaikan yang mengkhawatirkan hingga tahun 2030. Pertanyaan besar kemudian muncul, bagaimana dengan kondisi di Indonesia yang juga tengah berjuang menghadapi tantangan serupa?
Prediksi Peningkatan Obesitas di Asia
Menurut Digna Niken Purwaningrum, S.Gz., MPH, Ph.D. dari Pusat Kebijakan & Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dalam acara Kolaborasi dan Inovasi untuk Indonesia Sehat: Prioritas pada Isu Obesitas di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 September 2025, angka obesitas di Asia diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2030. Kenaikan ini menjadi peringatan serius bagi negara-negara berkembang di kawasan ini, termasuk Indonesia.
Kondisi Obesitas di Indonesia: Tren yang Mengkhawatirkan
Di tengah tren global yang mengkhawatirkan, Indonesia juga menghadapi tantangan serupa. Namun, menurut Digna, karakteristik Indonesia yang sangat beragam membuat penanganan obesitas memerlukan pendekatan yang lebih spesifik dan tidak bisa disamaratakan.
Peningkatan Prevalensi Obesitas Dewasa
Berdasarkan Survei Kesehatan Nasional 2023, prevalensi obesitas pada orang dewasa di Indonesia mencapai 23,4 persen, meningkat dari 21 persen pada tahun 2018. Data ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dari 14 persen pada tahun 2013, yang hampir mencapai peningkatan 10 persen.
Perhatian Khusus pada Obesitas Anak
Digna juga menyoroti pentingnya memperhatikan obesitas pada anak-anak, karena risiko obesitas berlanjut hingga dewasa lebih tinggi jika terjadi pada usia muda. Survei nasional masih belum sepenuhnya mencakup obesitas pada anak, padahal dampaknya sangat berbahaya.
Faktor-Faktor Penyebab Obesitas
Obesitas merupakan masalah kompleks yang tidak bisa dijelaskan hanya oleh satu faktor. Terdapat tiga faktor utama yang berperan dalam tingkat individu, yaitu:
Faktor Genetik
Genetik memainkan peran penting dalam kerentanan seseorang terhadap obesitas.
Kebiasaan Hidup
Kebiasaan hidup seperti aktivitas fisik yang kurang juga sangat memengaruhi.
Metabolisme Tubuh
Laju metabolisme setiap individu berbeda, yang seringkali diabaikan. Perbedaan ini membuat beberapa orang lebih rentan terhadap obesitas.
Lingkungan Obesogenik
Selain itu, lingkungan yang semakin obesogenik, seperti akses mudah terhadap makanan tinggi kalori dan gaya hidup modern yang kurang aktif, juga turut memperparah situasi. Fenomena ini tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi juga di pedesaan.
Upaya Penanggulangan Obesitas di Indonesia
Meskipun menghadapi tantangan, Indonesia telah memiliki strategi nasional untuk menekan prevalensi obesitas, melalui Pedoman Nasional Praktik Klinis (PNPK) Obesitas. Digna menekankan pentingnya implementasi strategi ini agar tidak hanya menjadi dokumen, tetapi benar-benar diterapkan di lapangan.
Peningkatan obesitas di Asia, dan khususnya di Indonesia, adalah isu serius yang memerlukan penanganan komprehensif. Dengan kesadaran masyarakat, perubahan gaya hidup, dan implementasi strategi nasional yang efektif, diharapkan Indonesia dapat mengatasi tantangan ini dan mengurangi beban penyakit kronis akibat obesitas di masa depan. Penting untuk diingat bahwa penanganan obesitas membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari individu, keluarga, hingga pemerintah.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)
Harga: Rp 430.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment