Obat GLP-1 dan Risiko Penyakit Mata Serius pada Penderita Diabetes
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam JAMA Ophthalmology menunjukkan bahwa obat-obatan GLP-1 mungkin meningkatkan risiko degenerasi makula pada orang dewasa lanjut usia yang menderita diabetes. Temuan ini menambah kekhawatiran tentang efek samping dari obat populer ini terhadap kesehatan mata.
Peningkatan Risiko Degenerasi Makula Terkait Usia (nAMD)
Studi tersebut menemukan bahwa obat GLP-1 tampaknya menggandakan risiko pengembangan degenerasi makula terkait usia neovaskular (nAMD), suatu kondisi yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Meskipun risiko keseluruhan masih rendah, temuan ini perlu menjadi perhatian, terutama bagi mereka yang sudah berisiko tinggi.
Detail Studi di Ontario, Kanada
Studi retrospektif ini menganalisis catatan kesehatan hampir 140.000 orang di Ontario, Kanada, antara tahun 2020 dan 2023. Semua peserta berusia 65 tahun atau lebih dan didiagnosis menderita diabetes. Para peneliti mencocokkan setiap orang yang menggunakan obat GLP-1 selama setidaknya enam bulan dengan dua bukan pengguna yang memiliki profil kesehatan dan demografi serupa.
Semaglutide dan Lixisenatide
Lebih dari 97% peserta mengonsumsi semaglutide, sementara sisanya menggunakan lixisenatide, obat GLP-1 yang lebih lama. Para peneliti tidak melacak secara pasti obat mana yang dikonsumsi peserta, tetapi mereka mencatat bahwa Ozempic adalah satu-satunya produk semaglutide yang disetujui untuk mengobati diabetes di Kanada pada saat penelitian.
Hasil Studi: Peningkatan Risiko yang Signifikan
Dalam kelompok yang mengonsumsi obat GLP-1, satu dari 500 orang mengalami nAMD, dibandingkan dengan sekitar satu dari 1.000 orang dalam kelompok bukan pengguna. Ini menunjukkan peningkatan risiko yang signifikan, meskipun risiko absolutnya tetap rendah.
Pendapat Para Ahli
Sunir Garg, MD, juru bicara American Academy of Ophthalmology dan profesor oftalmologi di Wills Eye Hospital, menyatakan bahwa ini adalah studi yang menarik, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ada hubungan sebab akibat antara obat GLP-1 dan nAMD. Ia menekankan bahwa meskipun studi tersebut menunjukkan hubungan yang signifikan, risiko keseluruhan pengembangan nAMD tetap rendah, bahkan di antara pengguna GLP-1.
Apa itu Degenerasi Makula Terkait Usia Neovaskular (nAMD)?
Degenerasi makula terkait usia neovaskular (nAMD), juga disebut "AMD basah," adalah kondisi mata di mana penglihatan secara bertahap memburuk, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah abnormal tumbuh ke dalam retina. Pembuluh darah ini dapat membocorkan darah dan cairan lain di bawah retina, yang menyebabkan jaringan parut dan gangguan penglihatan sentral.
Penelitian Lebih Lanjut Diperlukan
Reut Shor, MD, dari Departemen Oftalmologi dan Ilmu Visi di Universitas Toronto, menekankan bahwa penelitian di masa depan perlu mencakup populasi studi yang lebih besar dan investigasi ke dalam proses biologis yang mungkin mendorong nAMD pada pengguna obat GLP-1. Studi ini hanya mencakup orang dengan diabetes, dan akan menarik untuk memeriksa apakah obat GLP-1 memiliki efek serupa pada penglihatan pada orang yang tidak menderita diabetes, seperti mereka yang mengonsumsi obat tersebut untuk obesitas.
Mengapa Obat GLP-1 Dapat Meningkatkan Risiko nAMD?
Diabetes dikaitkan dengan risiko yang lebih besar untuk beberapa kondisi mata, termasuk retinopati diabetik dan edema makula diabetik. Beberapa obat diabetes yang umum telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena nAMD.
Namun, studi ini tidak menemukan hal itu. Shor mengatakan beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat GLP-1 dapat berkontribusi pada masalah mata karena penurunan kadar glukosa darah yang "tiba-tiba dan tajam" setelah seseorang memulai obat tersebut. Agonis reseptor GLP-1 tampaknya memiliki beberapa efek samping yang berbeda pada mata, dan tampaknya efek bersihnya mungkin berbahaya dalam konteks AMD neovaskular.
Apa yang Harus Dilakukan?
Meskipun penelitian ini menimbulkan kekhawatiran, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum membuat perubahan apa pun pada rejimen pengobatan Anda. Obat GLP-1 memberikan manfaat yang signifikan untuk hasil kardiovaskular, metabolik, dan ginjal, dan manfaat tersebut tetap sangat penting. Pasien, terutama mereka yang berisiko lebih tinggi terkena AMD, harus dipantau dengan cermat, dan dokter harus tetap waspada terhadap gejala visual baru pada pasien ini.
Jika Anda baru menggunakan obat GLP-1, Anda dapat mendiskusikan risiko okular dan risiko kesehatan lainnya dengan dokter endokrin Anda. Jika Anda mulai melihat perubahan pada penglihatan Anda, bicarakan dengan dokter mata, yang dapat membantu Anda menilai apakah Anda menderita degenerasi makula. Semua penderita diabetes harus menjalani pemeriksaan mata setidaknya setahun sekali.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)
Harga: Rp 430.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment