Minum Alkohol: Studi Terbaru Ungkap Tak Ada Batas Aman untuk Otak
Table of Contents
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Evidence-Based Medicine menantang pandangan sebelumnya mengenai konsumsi alkohol dan risiko demensia. Penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol dalam jumlah berapa pun dapat meningkatkan risiko terkena demensia di kemudian hari.
Studi Mendalam Ungkap Risiko Demensia Akibat Alkohol
Penelitian ini dipublikasikan pada hari Selasa dan mengkaji data dari hampir 560.000 peserta dalam UK Biobank, sebuah studi longitudinal yang melibatkan peserta dari Inggris, Skotlandia, dan Wales, serta US Million Veteran Program (MVP), yang mencakup orang-orang keturunan Eropa, Afrika, dan Amerika Latin. Hasil studi ini memberikan pandangan baru yang perlu dicermati oleh masyarakat.Analisis Genetik dan Pengaruh Alkohol
Penelitian ini menggunakan analisis genetik, termasuk metode yang disebut Mendelian randomization, untuk menyelidiki bagaimana gen tertentu yang terkait dengan alkohol dapat memengaruhi otak. Metode ini membantu mengurangi risiko adanya variabel pengganggu yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Menurut Anya Topiwala, peneliti klinis senior di departemen psikiatri di University of Oxford, Inggris, hasil analisis genetik menunjukkan bahwa bahkan dalam jumlah kecil, alkohol dapat meningkatkan risiko demensia. Topiwala menekankan bahwa studi ini adalah yang terbesar mengenai topik tersebut, dengan kombinasi analisis observasional dan genetik sebagai kunci.Temuan Utama Studi
Dalam bagian observasional studi, partisipan melaporkan sendiri jumlah konsumsi alkohol mereka. Para peneliti membandingkan konsumsi alkohol dengan risiko perkembangan demensia dari waktu ke waktu. Hasilnya mengungkapkan beberapa poin penting:- Orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah kecil (kurang dari 7 gelas per minggu) memiliki risiko lebih rendah dibandingkan peminum berat (lebih dari 40 gelas per minggu).
- Menariknya, mereka yang tidak minum alkohol atau yang tidak pernah minum, memiliki risiko demensia yang serupa dengan mereka yang minum berat.
- Analisis genetik dari 45 studi demensia yang melibatkan 2,4 juta orang menunjukkan hubungan antara risiko genetik yang lebih tinggi terkait penggunaan alkohol dan peningkatan risiko demensia.
Pendapat Ahli Terkait Studi Ini
Dr. Richard Isaacson, seorang ahli saraf dan direktur penelitian di Institute for Neurodegenerative Diseases di Florida, menyatakan bahwa studi ini memberikan bukti, meskipun tidak definitif, bahwa alkohol dapat merusak otak, terlepas dari jumlah yang dikonsumsi. Isaacson menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor genetik dalam kaitannya dengan konsumsi alkohol. Ia menyebutkan bahwa bagi mereka yang memiliki varian genetik APOE4 (faktor risiko Alzheimer yang paling umum), tidak mengonsumsi alkohol adalah pilihan terbaik berdasarkan bukti yang ada. Namun, bagi mereka yang memiliki risiko genetik lebih rendah, waktu dan cara minum alkohol juga penting.Kesimpulan dan Implikasi
Meskipun studi ini tidak dapat secara konklusif membuktikan bahwa konsumsi alkohol secara langsung menyebabkan demensia, namun temuan ini menambah bukti kuat yang menunjukkan hubungan antara asupan alkohol dan peningkatan risiko demensia. Tara Spires-Jones, profesor neurodegenerasi dan direktur Centre for Discovery Brain Sciences di University of Edinburgh, menambahkan bahwa pekerjaan dasar dalam ilmu saraf telah menunjukkan bahwa alkohol secara langsung toksik bagi neuron di otak. Studi ini menyoroti pentingnya kesadaran akan risiko kesehatan terkait konsumsi alkohol. Masyarakat perlu mempertimbangkan kembali kebiasaan minum mereka dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang tepat.Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai
Harga: Rp 270.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment