Kasus Keracunan MBG: IDAI Minta Evaluasi Program Makan Bergizi Nasional

Table of Contents

Marak Kasus Keracunan MBG, Ikatan Dokter Anak Minta Badan Gizi Nasional Evaluasi Program


Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia kini tengah menjadi sorotan tajam. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyuarakan keprihatinannya atas maraknya kasus keracunan makanan yang menimpa peserta program MBG, mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh.

Data Kasus Keracunan MBG yang Mengkhawatirkan

Berdasarkan data dari BGN, periode Januari hingga 22 September 2025, tercatat sebanyak 4.711 kasus keracunan terkait program MBG. Jumlah yang sangat signifikan ini memicu kekhawatiran serius akan keselamatan dan kesehatan anak-anak. Mayoritas kasus, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, terjadi di Pulau Jawa, dengan pembagian wilayah sebagai berikut: Wilayah I (1.281 kasus), Wilayah II (2.606 kasus), dan Wilayah III (824 kasus).

IDAI: Keselamatan Anak dan Kelompok Rentan Prioritas Utama

IDAI telah menyampaikan surat terbuka kepada BGN pada Minggu, 28 September 2025, yang berisi desakan untuk mengutamakan keselamatan anak-anak dan kelompok rentan lainnya. IDAI menegaskan bahwa anak-anak, balita, dan ibu hamil merupakan kelompok yang paling berisiko terhadap keracunan makanan. Oleh karena itu, setiap tahapan dalam program MBG, mulai dari penyediaan bahan pangan, pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi, harus memenuhi standar keamanan pangan (food safety) yang ketat.

Poin Penting dalam Surat Terbuka IDAI

  • Standar Keamanan Pangan: IDAI menekankan pentingnya penerapan standar keamanan pangan yang ketat di seluruh rantai pasok program MBG.
  • Kualitas Gizi dan Keseimbangan Menu: Kualitas gizi dan keseimbangan menu makanan harus terjamin, dengan menu yang disusun oleh ahli gizi anak.
  • Pengawasan Ketat: BGN diminta memperketat pengawasan terhadap seluruh pelaksana program MBG, termasuk sertifikasi dan pengawasan rutin terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
  • Prosedur Mitigasi dan Layanan Aduan: IDAI mendesak penyediaan prosedur mitigasi dan layanan aduan untuk menangani kasus keracunan, melibatkan pemerintah, sekolah, dokter spesialis anak, tenaga kesehatan, dan masyarakat.

Penyebab Keracunan MBG: Potensi Pelanggaran SOP

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, seperti yang dilaporkan Kompas.com pada Jumat, 26 September 2025, mengungkapkan bahwa maraknya kasus keracunan diduga kuat disebabkan oleh pelanggaran prosedur operasional standar (SOP). Nanik Deyang menyebutkan bahwa sekitar 80% kasus keracunan terjadi akibat ketidakpatuhan terhadap SOP, baik oleh mitra maupun tim BGN sendiri. Tim di SPPG, yang seharusnya terdiri dari kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan, juga perlu dievaluasi untuk memastikan kepatuhan terhadap SOP.

Dampak dan Harapan IDAI

Ketua Pengurus Pusat IDAI, DR Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA, Subsp Kardio(K), menegaskan bahwa satu kasus keracunan saja sudah menjadi masalah besar, apalagi jika terjadi pada ribuan anak. IDAI juga menekankan pentingnya memastikan program MBG tepat sasaran, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) Indonesia. Sekretaris Umum Pengurus Pusat IDAI, DR Dr Hikari AMbara Sjakti, SpA, Subsp HemaOnk(K), menambahkan bahwa IDAI siap berkolaborasi dengan pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk mewujudkan program MBG yang bermanfaat bagi kesehatan, peningkatan gizi, dan masa depan anak-anak Indonesia.

Langkah-langkah yang Perlu Diambil

Kasus keracunan MBG yang berulang mendorong berbagai pihak untuk mengambil tindakan. Beberapa langkah yang perlu diambil meliputi evaluasi menyeluruh terhadap SOP, peningkatan pengawasan, perbaikan kualitas gizi dan keamanan pangan, serta penyediaan layanan aduan yang efektif. Pemerintah, BGN, IDAI, dan seluruh pihak terkait harus bersinergi untuk memastikan program MBG berjalan efektif dan aman, sehingga tujuan mulia untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak Indonesia dapat tercapai.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Alat Pemeriksaan Glukosa Darah

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment