Indonesia: Satu Dosis Vaksin HPV Efektif Lindungi dari Infeksi?

Table of Contents

Just One HPV Vaccine Dose Could Protect Against Infection, Research Shows


Vaksin HPV, yang terbukti mencegah kanker, kurang dimanfaatkan di banyak negara. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa satu dosis vaksin HPV mungkin sama efektifnya dengan dua atau tiga dosis dalam mencegah infeksi.

Vaksin HPV Mencegah Sebagian Besar Kanker Terkait HPV

HPV atau Human Papillomavirus, biasanya ditularkan melalui aktivitas seksual. Sebagian besar infeksi sembuh dengan sendirinya, namun beberapa berkembang menjadi kanker yang mematikan. Virus ini dapat menyebabkan kanker serviks, anal, penis, vagina, dan tenggorokan. Vaksinasi HPV dapat mencegah 90% dari kanker tersebut.

Pada tahun 2024, peneliti di Skotlandia menemukan nol kasus kanker serviks pada orang yang divaksinasi pada usia 12 atau 13 tahun. Program vaksinasi HPV di Skotlandia dimulai pada tahun 2008.

Satu Dosis Vaksin HPV Mungkin Cukup

Awalnya, vaksin HPV direkomendasikan sebagai tiga dosis untuk anak perempuan mulai usia 11 tahun, kemudian diperluas untuk anak laki-laki. Pada tahun 2016, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengurangi menjadi dua dosis untuk siapa pun yang memulai sebelum usia 15 tahun.

Pada April lalu, kelompok kerja vaksin HPV CDC membahas rekomendasi vaksin HPV dosis tunggal, yang akan lebih sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada tahun 2022, WHO merekomendasikan jadwal satu atau dua dosis untuk anak perempuan dan wanita muda usia 9-20 tahun, mendorong puluhan negara untuk memberikan dosis tunggal. Beberapa negara menawarkan vaksin untuk pertama kalinya karena dosis tunggal lebih terjangkau untuk anggaran kesehatan mereka.

Penelitian Menunjukkan Vaksin HPV Dosis Tunggal Efektif

Meskipun minimal dua dosis saat ini direkomendasikan oleh CDC, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa satu dosis sama aman dan efektifnya. Sebuah monograf yang diterbitkan oleh *Journal of the National Cancer Institute* pada tahun 2024 meninjau data dari 13 penelitian yang mendukung efektivitas vaksin HPV dosis tunggal.

Menurut Linda Eckert, MD, anggota kelompok penasihat CDC dan profesor kebidanan dan ginekologi di Universitas Washington, data menunjukkan bahwa satu dosis efektif, yang berarti lebih banyak anak-anak mendapatkan vaksin. Dosis tunggal akan mengurangi kerumitan, waktu istirahat kerja, dan biaya transportasi untuk mendapatkan vaksin.

Data awal tentang keamanan dosis tunggal vaksin HPV muncul secara tidak sengaja. Dalam uji klinis yang dimulai pada tahun 2004 di Kosta Rika, sekitar 20% peserta menerima kurang dari tiga dosis karena mereka tidak kembali untuk suntikan tambahan. Para peneliti terus mengumpulkan sampel serviks dan darah dari wanita-wanita ini setiap beberapa tahun. Mereka menemukan tingkat infeksi HPV yang rendah terkait dengan kanker serviks, terlepas dari berapa banyak dosis yang mereka dapatkan.

Uji coba terkontrol acak pertama dari vaksin HPV dosis tunggal, yang dilakukan di Kenya, menunjukkan bahwa satu dosis lebih dari 97% efektif melawan HPV16 dan HPV18, yang bertanggung jawab atas sekitar 70% kasus kanker serviks secara global. Ruanne Barnabas, MD, kepala penyakit menular di Massachusetts General Hospital, yang memimpin uji coba di Kenya, mengatakan bahwa satu dosis vaksin HPV efektif karena HPV kurang mampu membangun infeksi di dalam tubuh dibandingkan virus lain. Bahkan sejumlah kecil antibodi dari dosis tunggal pun sudah cukup untuk mencegah infeksi.

Potensi Penerapan Vaksin HPV Dosis Tunggal di Indonesia

Dengan biaya vaksin HPV yang cukup tinggi, penerapan dosis tunggal di Indonesia dapat membuka akses vaksinasi yang lebih luas. Program vaksinasi HPV di Indonesia dapat ditingkatkan efektivitasnya jika mempertimbangkan hasil penelitian terbaru mengenai dosis tunggal.

Satu Dosis Bisa Mengurangi Biaya dan Memperluas Akses

Biaya adalah faktor penting dalam mempertimbangkan rejimen dosis tunggal, terutama bagi orang-orang tanpa asuransi. Vaksin HPV saat ini direkomendasikan untuk orang usia 11 hingga 26 tahun, tetapi suntikan dapat diberikan seawal usia 9 tahun. Mereka yang berusia 27 hingga 45 tahun masih bisa mendapatkan vaksin setelah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Menurut Merck, vaksin HPV dapat berharga lebih dari $300 per dosis. Dosis tunggal akan membuat vaksin lebih terjangkau bagi lebih banyak orang, kata Eckert.

Meskipun diskusi mengenai perubahan kebijakan di Amerika Serikat sempat terhambat, bukti yang berkembang mengenai efektivitas dosis tunggal membuka peluang besar untuk meningkatkan cakupan vaksinasi HPV di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Reagen Golongan Darah

Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)

Harga: Rp 430.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment