Hemopoesis Adalah: Proses Ajaib Pembentukan Sel Darah di Dalam Tubuh
INFOLABMED.COM - Hemopoesis adalah suatu proses fisiologis yang fundamental di dalam tubuh, yaitu proses pembentukan dan perkembangan semua sel darah dari sel induk (sel punca) yang belum berdiferensiasi.
Secara harfiah, istilah ini berasal dari bahasa Yunani, "haima" yang berarti darah dan "poiesis" yang berarti pembuatan.
Baca Juga: Komponen Utama Darah: Mengenal Plasma, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih, dan Trombosit
Proses yang terus-menerus dan dinamis ini memastikan bahwa pasokan sel darah kita selalu diperbarui, menggantikan sel-sel tua yang mati dengan sel-sel baru yang sehat untuk menjalankan fungsi vital tubuh.
Pemahaman bahwa hemopoesis adalah proses yang teratur dan bertahap sangat penting untuk mendiagnosis berbagai kelainan darah, seperti anemia, leukemia, atau infeksi.
Tempat Terjadinya Hemopoesis
Tempat berlangsungnya proses hemopoesis adalah organ-organ tertentu yang berubah seiring dengan perkembangan janin dan setelah kelahiran.
- Masa Janin: Pada embrio dan fetus, hemopoesis dimulai di kantung kuning telur, kemudian berpindah ke hati dan limpa, sebelum akhirnya sumsum tulang mengambil alih peran utama.
- Setelah Lahir hingga Dewasa: Pada orang dewasa yang sehat, hemopoesis adalah proses yang hampir secara eksklusif terjadi di sumsum tulang, khususnya sumsum tulang merah yang terdapat di tulang pipih seperti tulang panggul, tulang belakang, tulang rusuk, tengkorak, dan di ujung proksimal tulang paha serta lengan atas.
Sel Punca Hematopoietik: Awal dari Semua Sel Darah
Inti dari proses hemopoesis adalah sel punca hematopoietik (hematopoietic stem cell).
Sel induk yang bersifat pluripoten ini memiliki dua kemampuan unik:
- Self-Renewal: Dapat memperbanyak diri sendiri untuk mempertahankan populasi sel punca.
- Diferensiasi: Dapat berkembang biak dan berdiferensiasi menjadi semua jenis sel darah matang melalui serangkaian tahapan yang kompleks.
Jalur Diferensiasi Sel Darah
Dari sel punca hematopoietik, proses hemopoesis adalah bercabang menjadi dua jalur utama pembentukan sel darah:
Lineage Mieloid (Mielopoesis): Jalur ini menghasilkan:
- Eritrosit (Sel Darah Merah): Mengangkut oksigen.
- Trombosit (Keping Darah): Berperan dalam proses pembekuan darah.
- Granulosit (Neutrofil, Eosinofil, Basofil): Sebagian besar sel darah putih untuk melawan infeksi.
- Monosit/Makrofag: Sel "pemakan" patogen dan debris seluler.
Lineage Limfoid (Limfopoesis): Jalur ini menghasilkan:
- Limfosit B: Memproduksi antibodi untuk imunitas humoral.
- Limfosit T: Untuk imunitas seluler.
- Sel NK (Natural Killer): Membunuh sel yang terinfeksi virus atau sel kanker.
Baca Juga: Pengamatan Sel Darah Merah: Kunci Diagnosa Kesehatan Darah
Dengan memahami bahwa hemopoesis adalah proses yang sangat teratur, kita dapat melihat bagaimana gangguan pada salah satu tahapnya—baik karena faktor genetik, kekurangan nutrisi (seperti zat besi atau vitamin B12), atau keganasan seperti leukemia—dapat berdampak luas pada kesehatan secara keseluruhan.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram di sini, Facebook di sini, dan Twitter/X di sini. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.

Post a Comment