Cacingan di Indonesia: Penyakit Terabaikan yang Mengkhawatirkan Kesehatan Anak
Kasus cacingan di Indonesia menjadi perhatian serius, namun seringkali luput dari perhatian. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit ini, menurut Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama, kerap dianggap remeh, padahal dampaknya dapat sangat merugikan kesehatan, terutama bagi anak-anak.
Kasus Balita di Bengkulu: Peringatan Nyata
Baru-baru ini, kasus cacingan dialami oleh seorang balita berusia 1 tahun 8 bulan berinisial NS di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Pada Sabtu, 14 September 2025, NS dilarikan ke RSUD Tais setelah mengalami demam tinggi, batuk berdahak, dan cacing gelang (Ascaris) keluar dari mulut dan hidungnya. Saat ini, NS sedang menjalani perawatan intensif di RS tersebut, dengan fokus utama mengeluarkan cacing dari tubuhnya dan memastikan suplai oksigen tetap stabil.
Tiga Masalah Utama Terkait Cacingan di Indonesia
Prof. Tjandra Yoga Aditama mengidentifikasi tiga masalah utama yang menjadi akar permasalahan kasus cacingan di Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 17 September 2025.
1. Cacingan Sebagai "Penyakit Tropis Terabaikan"
Penyakit cacingan seringkali dianggap sebagai "penyakit tropis terabaikan" karena kurangnya perhatian dari masyarakat. Kasus yang terjadi di Bengkulu, menurut Tjandra, kemungkinan besar juga terjadi di daerah lain di Indonesia, menunjukkan bahwa masalah ini bersifat luas dan memerlukan penanganan yang lebih serius.
2. Keterkaitan dengan Masalah Gizi
Masalah kedua yang diungkapkan adalah kaitan erat antara kasus cacingan dengan masalah gizi pada anak. Kecacingan dapat memperburuk status gizi anak, sementara malnutrisi dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi cacing. Hal ini menunjukkan bahwa isu malnutrisi masih menjadi tantangan besar di kalangan anak-anak Indonesia.
3. Keterbatasan Pelayanan Kesehatan
Poin ketiga yang disoroti adalah keterbatasan pelayanan rumah sakit dalam melakukan tindakan medis seperti operasi atau pembedahan untuk mengatasi masalah cacingan. Tjandra menekankan pentingnya penguatan kemampuan pelayanan kesehatan rumah sakit untuk menangani masalah kesehatan seperti kecacingan.
Gejala dan Jenis Cacing yang Perlu Diwaspadai
Menurut Healthline, gejala cacingan pada anak dan orang dewasa dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi sakit perut, diare, mual, muntah, kembung, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Keberadaan cacing dalam feses, anus gatal, dan kelelahan kronis juga bisa menjadi indikasi adanya infeksi.
Medical News Today mengidentifikasi beberapa jenis cacing usus yang umum menginfeksi manusia, termasuk cacing gelang (Ascaris), cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang. Masing-masing cacing memiliki siklus hidup dan cara penularan yang berbeda. Misalnya, cacing kremi lebih sering menginfeksi anak-anak dan menyebar melalui kontak langsung dengan telur cacing.
Faktor Risiko dan Langkah Pencegahan
Medical News Today juga menyebutkan beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi cacing, antara lain kebersihan yang buruk, akses sanitasi yang tidak memadai, konsumsi daging atau ikan mentah atau kurang matang, serta tinggal di iklim panas atau tropis. Langkah-langkah pencegahan yang penting meliputi mencuci tangan secara teratur, memasak makanan hingga matang, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Pentingnya Penanganan Menyeluruh
Prof. Tjandra Yoga Aditama menegaskan bahwa kecacingan bukanlah persoalan satu atau dua kasus saja, tetapi memperlihatkan masalah dan tantangan besar bagi kesehatan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang komprehensif dan menyeluruh untuk mengatasi masalah cacingan di Indonesia. Ini termasuk peningkatan kesadaran masyarakat, perbaikan sanitasi, peningkatan gizi anak, serta penguatan fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)
Harga: Rp 430.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment