Tes Laju Endap Darah (LED): Kegunaan dan Interpretasi

Table of Contents

blood sedimentation rate test


Tes laju endap darah (LED) adalah tes darah sederhana yang mengukur seberapa cepat sel darah merah mengendap di dasar tabung reaksi dalam satu jam. Tes ini tidak mendiagnosis kondisi tertentu, tetapi dapat membantu mendeteksi inflamasi dalam tubuh. Inflamasi adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap cedera atau infeksi.

Bagaimana Tes LED Dilakukan?

Proses pengambilan darah untuk tes LED sama dengan tes darah lainnya. Seorang profesional kesehatan akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan Anda menggunakan jarum suntik. Sampel darah kemudian ditempatkan di tabung reaksi dan dibiarkan selama satu jam.

Setelah satu jam, jarak sel darah merah telah mengendap di dasar tabung diukur. Pengukuran ini dinyatakan dalam milimeter per jam (mm/jam). Hasil LED yang tinggi menunjukkan bahwa ada inflamasi dalam tubuh.

Kegunaan Tes LED

Tes LED digunakan untuk membantu mendiagnosis berbagai kondisi yang menyebabkan inflamasi, termasuk infeksi, penyakit autoimun, dan kanker. Tes ini juga dapat digunakan untuk memantau perkembangan penyakit inflamasi seperti rheumatoid arthritis dan lupus.

Kondisi yang Dapat Dideteksi dengan Tes LED

  • Infeksi (misalnya, infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi jamur)
  • Penyakit autoimun (misalnya, rheumatoid arthritis, lupus, penyakit Crohn)
  • Kanker (misalnya, multiple myeloma, limfoma)
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit tiroid

Interpretasi Hasil Tes LED

Hasil tes LED yang normal bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin. Secara umum, rentang normal untuk pria adalah 0-15 mm/jam dan untuk wanita adalah 0-20 mm/jam. Hasil LED yang lebih tinggi dari normal menunjukkan adanya inflamasi, tetapi tidak selalu mengindikasikan penyakit tertentu.

Penting untuk mendiskusikan hasil tes LED Anda dengan dokter. Dokter Anda akan mempertimbangkan hasil LED Anda bersama dengan gejala, riwayat kesehatan, dan hasil tes lainnya untuk membuat diagnosis.

Faktor yang Dapat Memengaruhi Hasil LED

Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil tes LED, termasuk usia, jenis kelamin, kehamilan, dan pengobatan. Beberapa obat, seperti obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), dapat menurunkan hasil LED. Penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda konsumsi sebelum menjalani tes LED.

Meskipun tes darah sederhana tidak dapat secara langsung mendiagnosis penyakit Alzheimer, tes LED dapat membantu mengidentifikasi adanya inflamasi yang mungkin terkait dengan penyakit tersebut. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment