Gambaran Darah Tepi: Pengertian, Prosedur Pemeriksaan, dan Interpretasi Hasil

Table of Contents










Gambaran Darah Tepi: Pengertian, Prosedur Pemeriksaan, dan Interpretasi Hasil

INFOLABMED.COM
 - Gambaran darah tepi merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium yang penting untuk mengevaluasi kondisi sel-sel darah. 

Pemeriksaan ini membantu mendiagnosis berbagai kelainan hematologi, seperti anemia, infeksi, hingga keganasan darah. 

Baca juga : Pemeriksaan Hematologi Lengkap: Apa Saja yang Diperiksa dan Mengapa Penting?

Artikel ini akan membahas pengertian, prosedur pemeriksaan, serta interpretasi hasil gambaran darah tepi.

Apa Itu Gambaran Darah Tepi?

Gambaran darah tepi (peripheral blood smear) adalah metode pemeriksaan mikroskopis yang menganalisis bentuk, ukuran, dan jumlah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), serta keping darah (trombosit). Pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebagai lanjutan dari hasil pemeriksaan darah rutin (hemogram) yang abnormal.

Prosedur Pemeriksaan Gambaran Darah Tepi

  1. Pengambilan Sampel Darah – Darah diambil dari vena atau ujung jari, kemudian dioleskan di atas kaca objek (hapusan darah).
  2. Pewarnaan – Sediaan darah diberi pewarna khusus (misalnya Giemsa atau Wright) untuk memperjelas struktur sel.
  3. Pemeriksaan Mikroskopis – Sel darah diamati di bawah mikroskop untuk menilai morfologi dan kelainan sel.

Parameter yang Dievaluasi dalam Gambaran Darah Tepi

  • Sel Darah Merah (Eritrosit) – Bentuk (misalnya ovalosit, sel target), ukuran (mikrositosis, makrositosis), dan warna (hipokrom, normokrom).
  • Sel Darah Putih (Leukosit) – Jumlah neutrofil, limfosit, monosit, serta adanya sel abnormal seperti blast (indikasi leukemia).
  • Trombosit – Jumlah dan ukuran (trombositosis atau trombositopenia).

Kelainan yang Dapat Dideteksi

  • Anemia – Ditandai dengan eritrosit kecil (mikrositik) atau pucat (hipokrom).
  • Infeksi – Peningkatan neutrofil (bakteri) atau limfosit (virus).
  • Keganasan Darah – Misalnya leukemia (ditemukan sel blast abnormal).
  • Kelainan Trombosit – Seperti ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura).

Kapan Pemeriksaan Ini Dibutuhkan?

Pemeriksaan gambaran darah tepi direkomendasikan jika:

  • Hasil darah rutin menunjukkan kelainan (misalnya leukositosis atau anemia).
  • Ada gejala seperti lemas, demam tanpa sebab, atau perdarahan spontan.
  • Pemantauan respons terapi pada pasien dengan gangguan darah.

Baca juga : OPTIMALISASI SADT: Pentingnya Sediaan Apus Darah Tepi dalam Diagnosis Hematologi

Keunggulan Pemeriksaan Darah Tepi

  • Deteksi Dini Kelainan Sel – Morfologi sel dapat terlihat jelas.
  • Biaya Relatif Terjangkau – Dibandingkan pemeriksaan hematologi lanjutan.
  • Cepat dan Akurat – Hasil dapat diketahui dalam waktu singkat.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebook, dan Twitter/X. Dukung perkembangan website infolabmed.com dengan Donasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment