Pregnanediol: Fungsi, Nilai Normal, dan Arti Hasil Abnormal

Table of Contents

 

Pregnanediol Fungsi, Nilai Normal, dan Arti Hasil Abnormal

INFOLABMED.COM – Pregnanediol adalah metabolit utama dari progesteron, hormon steroid yang diproduksi oleh korpus luteum, plasenta selama kehamilan, dan korteks adrenal. 

Tes pregnanediol digunakan untuk mengevaluasi fungsi plasenta dan ovarium. 

Baca juga : Kenali Human Placental Lactogen (HPL, Human Chorionic Somatomammotropin [HCS]): Hormon Kunci untuk Evaluasi Fungsi Plasenta

Kadar pregnanediol yang tinggi biasanya ditemukan pada kehamilan, sedangkan kadar rendah dapat mengindikasikan defisiensi luteal atau insufisiensi plasenta.

Nilai Normal Pregnanediol

Berikut adalah kisaran normal pregnanediol dalam urine 24 jam:

  • Pria: 0–1,9 mg/24 jam (0–5,9 μmol/hari)
  • Wanita:
    • Fase folikuler: 0–2,6 mg/24 jam (0–8,1 μmol/hari)
    • Fase luteal: 2,6–10,6 mg/24 jam (8,1–33,1 μmol/hari)
  • Kehamilan:
    • Trimester pertama: 10–35 mg/24 jam (31–109 μmol/hari)
    • Trimester kedua: 35–70 mg/24 jam (109–218 μmol/hari)
    • Trimester ketiga: 70–100 mg/24 jam (218–312 μmol/hari)

Arti Hasil Abnormal

Peningkatan Kadar Pregnanediol

  • Hiperplasia adrenal
  • Obstruksi saluran empedu
  • Kanker ovarium metastatik
  • Kista ovarium
  • Ovulasi
  • Kehamilan

Penurunan Kadar Pregnanediol

  • Amenore
  • Anovulasi
  • Neoplasma payudara
  • Kematian janin
  • Mola hidatidosa
  • Tumor ovarium
  • Insufisiensi plasenta
  • Preeklamsia
  • Abortus iminen
  • Toksemia kehamilan

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes

  • Obat yang meningkatkan kadar pregnanediol: Kortikotropin, metenamin mandelat.
  • Obat yang menurunkan kadar pregnanediol: Kontrasepsi oral, progesteron.

Prosedur Tes Pregnanediol

Persiapan Sebelum Tes

  • Pasien harus memahami prosedur pengumpulan urine 24 jam.
  • Hindari kontaminasi urine dengan tisu toilet atau feses.
  • Pastikan botol penampung mengandung pengawet (1 g asam borat).

Tahapan Pengumpulan Urine

  1. Buang urine pertama di pagi hari, catat waktu sebagai awal pengumpulan.
  2. Kumpulkan semua urine dalam 24 jam ke dalam wadah yang telah disediakan.
  3. Simpan urine dalam lemari es atau wadah berisi es.
  4. Jika ada urine yang terbuang, tes harus diulang dari awal.

Baca juga : CA-125: Tumor Marker untuk Memonitor Kanker Ovarium dan Penyakit Lainnya

Setelah Pengumpulan

  • Labeli wadah dan kirim segera ke laboratorium.
  • Cantumkan tanggal menstruasi terakhir atau usia kehamilan (jika hamil).
  • Laporkan hasil abnormal ke dokter.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment