Pemeriksaan Bilirubin Urine (Metode Rosin) | Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik

Urine adalah cairan sisa yang dieksresikan oleh ginjal yang dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksresi urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh (tehniklogika, 2012).


Urine terdiri dari air dan bahan terlarut berupa sisa metabolisme seperti urea, garam terlarut dan materi organik. Cairan dan materi penyusun urin berasal dari darah dan cairan intrastitiel. Komposisi urineberubah selama proses reardsorbsi (tekniklogika, 2012).

Dalam urine normal, tidak mengandung protein dan glukosa, tetapi mengandung bahan-bahan seperti:
  1. Air, urea, dan amonia yang merupakan sisa pembakaran protein
  2. Garam-garam mineral terutama NaCl
  3. Zat-zat berlebih dalam darah seperti vitamin B, vitamin C, obat-obatan dan hormon (kirana, 2013).
Bilirubin adalah senyawa pigmen berwarna kuning yang merupakan produk katabolisme enzimatik biliverdin reduktase (wikipedia). Bilirubin adalah produk perombakan hemoglobin oleh  sel-sel retikuloendotel yang tersebar diseluruh tubuh. Bilirubin bersifat tidak larut air, kemudian dikonjugasi oleh hati sehingga dapat larut air. Bilirubin akan dirubah oleh bakteri dalam usus halus menjadi urobilinogen. Karena proses oksidasi urobilinogen akan berubah menjadi urobilin, yaitu zat yang memberi warna khas pada urine (kiana, 2013).

Pada kondisi normal, urine tidak mengandung bilirubin. Adanya bilirubin dalam urine dalam urine mengidentifikasikan adanya kerusakan sel hati atau adanya sumbatan pada saluran empedu. (kiana, 2013).

Tujuan
Untuk mengetahui ada atau tidaknya bilirubin dalam urine.

Metode    : Rosin
Prinsip     : Bilirubin dioksidasi dengan iodium 1% membentuk cincin berwarna hijau

Alat    :
  1. Tabung reaksi
  2. Rak tabung
  3. Pipet tetes
  4. Pipet ukur
  5. Handuk
  6. Tissue
Reagen     : Iodium 1%
Sampel      : Urine

Cara kerja    :
  1. Urine dimasukkan kedalam tabung reaksi ±5 ml.
  2. Tambahkan iodium 1% dari dinding tabung dengan memiringkan tabung.
  3. Amati reaksi yang terjadi
  4. Pembentukan warna Hijau, maka bilirubin didalam urine positif  (+).

Interpretasi Hasil    :
•    (-) negatif yaitu tidak terjadi cincin warna hijau atau tidak ada perubahan
•    (+) positif yaitu terjadi perubahan cincin warna hijau makin lama makin jelas

Baca juga :
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.

Sumber :
  1. Nutritionist Note. (2017). Pemeriksaan Kadar Bilirubin dan Urobilinogen dalam urine. [Online]. tersedia : http://nutritionistnote.blogspot.co.id/2014/05/pemeriksaan-kadar-bilirubin-dan.html. (14 April 2017).  
  2. Aceh Laboratorium Analis Kesehatan. (2017). Pemeriksaan Bilirubin pada Urine. [Online]. Tersedia : http://aceh-laboratorium.blogspot.co.id/2012/01/pemeriksaan-bilirubin-pada-urine.html#. (14 April 2017).

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments