Waspada Beri-beri: Penyakit Kekurangan Vitamin B1 yang Mengancam Kesehatan

Table of Contents

Waspada Penyakit Beri-beri yang Bisa Menyerang Saraf, Jantung, dan Fungsi Otak | tempo.co


Penyakit beri-beri adalah kondisi medis serius yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B1, atau tiamin, yang memainkan peran penting dalam fungsi tubuh. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan saraf hingga masalah jantung, oleh karena itu, penting untuk memahami gejala, penyebab, dan cara pencegahan beri-beri.

Apa Itu Penyakit Beri-Beri?

Beri-beri adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 (tiamin), nutrisi penting yang berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi bagi tubuh. Vitamin B1 juga krusial untuk menjaga fungsi saraf, otot, dan jantung. Kekurangan vitamin ini dapat mengganggu berbagai sistem dalam tubuh dan menyebabkan sejumlah gejala yang bervariasi.

Sejarah Singkat Beri-Beri

Beri-beri memiliki sejarah panjang, terutama di Asia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Penyebab utamanya adalah konsumsi beras putih yang telah dipoles, menghilangkan kandungan vitamin B1-nya. Hal ini menyebabkan peningkatan kasus beri-beri pada masa itu.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab utama beri-beri adalah kekurangan vitamin B1 dalam tubuh. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena beri-beri meliputi:

  • Pola Makan Buruk: Kurangnya asupan makanan yang kaya vitamin B1.
  • Gangguan Pencernaan: Penyakit yang mengganggu penyerapan nutrisi.
  • Kecanduan Alkohol: Alkohol dapat mengganggu penyerapan dan pemrosesan vitamin B1.

Menurut WebMD, kondisi kekurangan tiamin dapat berkembang cepat dan menimbulkan komplikasi jika tidak segera ditangani.

Gejala Beri-Beri

Gejala beri-beri terbagi menjadi dua kategori utama:

Beri-Beri Kering

Berhubungan dengan sistem saraf, gejalanya meliputi:

  • Mati rasa
  • Kesemutan
  • Kelemahan otot
  • Refleks menurun
  • Kesulitan berjalan

Beri-Beri Basah

Mempengaruhi sistem kardiovaskular, gejalanya berupa:

  • Pembengkakan pada tungkai
  • Jantung berdebar
  • Sesak napas
  • Gagal jantung (dalam kondisi berat)

Dikutip dari MyClevelandClinic, gejala beri-beri basah cenderung lebih berbahaya dan dapat mengancam nyawa dalam waktu singkat jika tidak segera diobati.

Dampak pada Fungsi Otak

Selain saraf dan jantung, kekurangan vitamin B1 juga berdampak pada fungsi otak. Gejala yang mungkin timbul meliputi:

  • Gangguan konsentrasi
  • Kehilangan ingatan
  • Perubahan perilaku
  • Kebingungan akut

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi sindrom Wernicke-Korsakoff, gangguan neurologis serius yang menyebabkan kerusakan otak permanen. Menurut Mayo Clinic, sindrom ini sering terjadi pada orang dengan defisiensi tiamin parah, terutama mereka yang memiliki riwayat konsumsi alkohol berlebihan.

Pengobatan Beri-Beri

Pengobatan beri-beri difokuskan pada pemenuhan kebutuhan vitamin B1 tubuh:

  • Kasus Ringan: Dokter meresepkan tablet tiamin.
  • Kasus Berat: Suntikan tiamin intravena untuk penyerapan cepat.

Pasien yang mendapat terapi tepat biasanya menunjukkan perbaikan gejala dalam hitungan hari. Pemulihan kerusakan saraf yang parah membutuhkan waktu lebih lama dan tidak selalu sepenuhnya normal.

Pencegahan Beri-Beri

Pencegahan beri-beri sangat bergantung pada asupan nutrisi yang seimbang. Sumber alami vitamin B1 meliputi:

  • Beras merah
  • Kacang-kacangan
  • Daging sapi
  • Ikan
  • Telur
  • Sayuran hijau

Menurut Mayoclinic, kelompok rentan seperti ibu hamil, penderita gangguan pencernaan, atau orang dengan pola konsumsi alkohol tinggi sebaiknya lebih memperhatikan asupan tiamin mereka. Dokter mungkin menyarankan suplemen vitamin B1 dalam beberapa kondisi.

Peran Edukasi dan Literasi Gizi

Edukasi kesehatan masyarakat sangat penting dalam pencegahan beri-beri. Pemerintah dan tenaga medis memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi gizi masyarakat. Mengonsumsi makanan bervariasi dan mengurangi ketergantungan pada satu jenis bahan pangan dapat membantu mengurangi risiko beri-beri.

Kesimpulan

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai gejala, penyebab, dan cara pengobatan beri-beri, masyarakat diharapkan lebih waspada. Meskipun penyakit ini tidak lagi menjadi masalah besar seperti dulu, risiko kekurangan vitamin B1 tetap ada jika kebutuhan gizi harian tidak terpenuhi. Pencegahan melalui pola makan sehat, pemeriksaan rutin, dan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas adalah kunci utama.

Pilihan Editor: Disebabkan Racun dari Jamur, Apa Itu Penyakit Beri-beri Jantung?

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Reagen Golongan Darah

Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)

Harga: Rp 430.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment