Uji Koagulase Adalah: Tes Penentu Bakteri Staphylococcus aureus yang Patogen
INFOLABMED.COM - Dalam dunia mikrobiologi klinis, uji koagulase adalah sebuah tes biokimia yang sangat krusial dan sering menjadi penanda utama untuk membedakan bakteri Staphylococcus aureus yang patogen (berbahaya) dari spesies Staphylococcus lainnya yang umumnya kurang patogen atau bersifat komensal.
Tes ini mendeteksi kemampuan suatu isolat bakteri untuk memproduksi enzim koagulase, yang dapat menyebabkan plasma darah membeku.
Baca Juga: Uji Koagulase Streptococcus: Menentukan S. aureus dari Spesies Lain
Pemahaman bahwa uji koagulase adalah tes penentu bagi S. aureus sangat penting karena bakteri ini merupakan penyebab umum dari berbagai infeksi, mulai dari infeksi kulit ringan seperti bisul dan impetigo, hingga infeksi sistemik yang serius seperti sepsis, pneumonia, dan osteomielitis.
Hasil uji koagulase adalah alat bantu diagnostik yang cepat dan relatif sederhana untuk memandu terapi antibiotik yang tepat.
Prinsip Dasar Uji Koagulase Adalah
Prinsip dari uji koagulase adalah mendeteksi adanya enzim koagulase yang diproduksi oleh bakteri.
Enzim ini bereaksi dengan suatu faktor dalam plasma yang disebut coagulase-reacting factor (CRF), untuk membentuk suatu kompleks yang secara fungsional menyerupai trombin.
Kompleks ini kemudian mengubah fibrinogen dalam plasma menjadi fibrin, yang terlihat sebagai gumpalan atau bekuan.
Berdasarkan cara kerjanya, uji koagulase adalah tes yang terbagi menjadi dua jenis:
Uji Koagulase Terikat (Bound Coagulase atau Clumping Factor):
- Metode: Uji slide.
- Prinsip: Mendeteksi koagulase yang terikat pada dinding sel bakteri. Bakteri yang dicampur dengan setetes plasma akan langsung menggumpal (agglutinate) jika positif.
- Kelebihan: Cepat (beberapa detik).
- Kekurangan: Dapat memberikan hasil negatif palsu, sehingga hasil negatif harus selalu dikonfirmasi dengan uji tabung.
Uji Koagulase Bebas (Free Coagulase):
- Metode: Uji tabung.
- Prinsip: Mendeteksi koagulase yang dilepaskan bakteri ke dalam medium sekitarnya. Koloni bakteri diinkubasi dengan plasma dalam tabung reaksi dan diamati pembentukan bekuan setelah 1-4 jam (atau hingga 24 jam).
- Kelebihan: Lebih dapat diandalkan dan dianggap sebagai standar emas.
- Kekurangan: Memerlukan waktu inkubasi yang lebih lama.
Interpretasi Hasil Uji Koagulase
Interpretasi hasil uji koagulase adalah langkah kunci dalam identifikasi.
Hasil Positif:
- Uji Slide: Terbentuknya gumpalan butiran-butiran bakteri yang jelas segera setelah dicampur.
- Uji Tabung: Terbentuknya bekuan yang jelas (bukan kekeruhan), baik sebagian maupun seluruhnya, dalam waktu 24 jam. Hasil positif uji koagulase adalah indikasi kuat bahwa isolat tersebut adalah Staphylococcus aureus.
Hasil Negatif:
Baca Juga: Uji Katalase dan Koagulase: Mengenal Lebih Dekat Enzim Bakteri
- Uji Slide: Campuran tetap keruh dan homogen, tidak terbentuk gumpalan.
- Uji Tabung: Tidak terbentuk bekuan; campuran tetap cair. Hasil negatif mengindikasikan bahwa isolat tersebut bukan S. aureus, tetapi mungkin spesies Staphylococcus koagulase-negatif seperti S. epidermidis atau S. saprophyticus.
Dengan demikian, uji koagulase adalah gerbang pertama yang powerful dalam skrining dan identifikasi awal bakteri patogen penting ini di laboratorium klinik.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram di sini, Facebook di sini, dan Twitter/X di sini. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.

Post a Comment