Terobosan Ilmiah: Protein Menin Sebagai Kunci Memperlambat Proses Penuaan
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh para ilmuwan di Indonesia dan Tiongkok telah mengungkap peran penting protein Menin dalam proses penuaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan kadar protein Menin di hipotalamus otak dapat memicu peradangan dan hilangnya neurotransmiter penting, yang mempercepat penuaan.
Penemuan Potensi Driver Tersembunyi Penuaan
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS Biology, yang dipimpin oleh Lige Leng dari Universitas Xiamen di Tiongkok, menyoroti bahwa penurunan protein Menin di hipotalamus mungkin menjadi faktor utama dalam penuaan fisiologis. Temuan ini mengindikasikan bahwa Menin adalah penggerak penuaan yang sebelumnya diabaikan, dan suplementasi asam amino sederhana dapat membantu mengatasi beberapa efek terkait usia.
Peran Hipotalamus dalam Proses Penuaan
Hipotalamus, bagian otak yang mengatur berbagai fungsi tubuh, telah lama dikenal mempengaruhi penuaan melalui peningkatan sinyal neuroinflamasi. Peradangan ini memicu banyak perubahan terkait usia, baik di otak maupun di seluruh tubuh. Leng dan timnya sebelumnya mengidentifikasi Menin, protein yang ditemukan di hipotalamus, sebagai rem penting pada neuroinflamasi. Penelitian terbaru mereka menanyakan apakah penurunannya berkontribusi pada penuaan.
Penelitian pada Tikus Menunjukkan Hasil Menjanjikan
Dalam studi menggunakan model tikus, para peneliti menemukan bahwa kadar Menin menurun pada neuron hipotalamus seiring bertambahnya usia, tetapi tetap stabil pada astrosit dan mikroglia. Untuk menguji konsekuensinya, mereka merekayasa tikus di mana Menin dapat dimatikan secara selektif. Pada hewan yang lebih muda, hilangnya Menin memicu peningkatan peradangan hipotalamus, penurunan kepadatan tulang dan ketebalan kulit, penurunan kognitif, dan umur yang sedikit lebih pendek.
D-serine: Suplemen Asam Amino dengan Potensi Anti-Penuaan
Para peneliti juga mengamati bahwa penurunan Menin menyebabkan kadar D-serine yang lebih rendah, asam amino yang berfungsi sebagai neurotransmiter dan kadang-kadang dikonsumsi sebagai suplemen makanan (secara alami terdapat dalam kedelai, telur, ikan, dan kacang-kacangan). Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa penurunan D-serine disebabkan oleh berkurangnya aktivitas enzim yang bertanggung jawab untuk produksinya, yang bergantung pada Menin.
Membalikkan Tanda-Tanda Penuaan dengan Mengembalikan Menin
Untuk menguji apakah membalikkan kehilangan Menin terkait usia dapat membalikkan tanda-tanda penuaan fisiologis, para penulis memberikan gen untuk Menin ke dalam hipotalamus tikus tua (berusia 20 bulan). Tiga puluh hari kemudian, mereka menemukan peningkatan ketebalan kulit dan massa tulang, bersama dengan pembelajaran, kognisi, dan keseimbangan yang lebih baik, yang berkorelasi dengan peningkatan D-serine di dalam hippocampus, wilayah otak pusat yang penting untuk pembelajaran dan memori. Hebatnya, manfaat serupa pada kognisi, meskipun tidak pada tanda-tanda penuaan perifer, dapat diinduksi dengan suplementasi makanan D-serine selama tiga minggu.
Implikasi dan Penelitian Lebih Lanjut
Meskipun banyak yang masih harus dipelajari tentang peran Menin dalam penuaan, termasuk proses hulu yang menyebabkan penurunannya, dan potensi untuk memanfaatkan jalur ini, hasil penelitian ini sangat menjanjikan. Lige Leng menyatakan bahwa penurunan ekspresi Menin di hipotalamus seiring bertambahnya usia mungkin menjadi salah satu faktor pendorong penuaan, dan Menin mungkin menjadi protein kunci yang menghubungkan faktor genetik, inflamasi, dan metabolisme penuaan. D-serine adalah terapi yang berpotensi menjanjikan untuk penurunan kognitif.
Sejak penelitian ini diterbitkan, bukti terus terakumulasi bahwa kadar D-serine menurun seiring penuaan normal (pada hewan dan manusia), dan penurunan ini berkorelasi dengan gangguan memori dan plastisitas sinaptik. Namun, belum ada uji klinis pada manusia yang secara definitif menguji apakah peningkatan Menin atau suplementasi D-serine dapat membalikkan penanda penuaan pada manusia seperti yang ditunjukkan pada tikus. Kesenjangan translasi tetap ada.
Referensi: “Hypothalamic Menin regulates systemic aging and cognitive decline” oleh Lige Leng, Ziqi Yuan, Xiao Su, Zhenlei Chen, Shangchen Yang, Meiqin Chen, Kai Zhuang, Hui Lin, Hao Sun, Huifang Li, Maoqiang Xue, Jun Xu, Jingqi Yan, Zhenyi Chen, Tifei Yuan dan Jie Zhang, 16 Maret 2023, PLoS Biology. DOI: 10.1371/journal.pbio.3002033
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)
Harga: Rp 430.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment