Pemeriksaan Vitamin D: Pentingnya Mengetahui Status Gizi Tulang dan Imunitas Tubuh
INFOLABMED.COM - Pemeriksaan Vitamin D merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium penting untuk menilai kadar vitamin D dalam tubuh.
Vitamin D berperan besar dalam kesehatan tulang, metabolisme kalsium, serta sistem kekebalan tubuh. Kekurangan maupun kelebihan vitamin D dapat menimbulkan masalah kesehatan serius, sehingga deteksi dini sangatlah penting.
Baca juga: Pneumocystis Jirovecii: Jamur Misterius Penyebab Infeksi Paru
Mengapa Pemeriksaan Vitamin D Penting?
Vitamin D berfungsi mengatur penyerapan kalsium dan fosfor, menjaga kesehatan tulang, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan:
- Osteomalasia pada orang dewasa (tulang rapuh dan nyeri)
- Rakhitis pada anak-anak (tulang bengkok atau pertumbuhan terganggu)
- Risiko tinggi osteoporosis pada lansia
- Penurunan fungsi imunitas sehingga tubuh lebih rentan infeksi
Sebaliknya, kelebihan vitamin D (hipervitaminosis D) juga bisa berbahaya, menyebabkan kalsium berlebih dalam darah, gangguan ginjal, hingga kerusakan jantung.
Kapan Pemeriksaan Vitamin D Dibutuhkan?
Dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan vitamin D jika pasien mengalami:
- Nyeri tulang atau otot yang tidak jelas penyebabnya
- Risiko osteoporosis atau patah tulang berulang
- Penyakit autoimun
- Gangguan penyerapan nutrisi (misalnya penyakit celiac atau Crohn)
- Riwayat kekurangan paparan sinar matahari
- Hamil atau menyusui, terutama dengan faktor risiko kekurangan vitamin D
Jenis Pemeriksaan Vitamin D
Metode yang umum dilakukan adalah pemeriksaan 25-hydroxyvitamin D [25(OH)D] di serum darah, karena dianggap indikator terbaik status vitamin D tubuh. Hasil pemeriksaan dibagi menjadi:
- Kekurangan Vitamin D: < 20 ng/mL
- Insufisiensi Vitamin D: 20–29 ng/mL
- Kadar Normal Vitamin D: 30–100 ng/mL
- Toksisitas Vitamin D: > 150 ng/mL
Manfaat Pemeriksaan Vitamin D
Dengan pemeriksaan ini, pasien dapat:
- Mengetahui kondisi kesehatan tulang sejak dini
- Mencegah komplikasi penyakit akibat defisiensi vitamin D
- Membantu dokter menentukan terapi atau suplementasi yang sesuai
- Mengoptimalkan kesehatan sistem imun
Cara Meningkatkan Kadar Vitamin D
- Berjemur di bawah sinar matahari pagi 10–20 menit, 3–4 kali seminggu
- Konsumsi makanan tinggi vitamin D seperti ikan berlemak (salmon, sarden), hati sapi, telur, dan produk susu fortifikasi
- Suplementasi vitamin D sesuai anjuran dokter
.png)
Post a Comment