Hipoglikemia Berat Terkait dengan Peningkatan Risiko Kematian pada Orang dengan Diabetes


Salah satu contoh dari kadar glukosa turun sangat drastis yang masuk ke ruang gawat darurat, hampir dua kali lipat berisiko penyakit kardiovaskular atau kematian, berdasarkan temuan terbaru oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health pada orangtua dengan diabetes tipe 2.

Selain itu, dengan menggunakan data yang lebih banyak, studi longitudinal, para peneliti menemukan bahwa sepertiga dari orang tua dengan diabetes yang sudah mengalami peristiwa gula darah turun drastis (hipoglikemia) meninggal dalam waktu tiga tahun setelah peristiwa tersebut. Dalam menganalisis data tersebut, para peneliti mengontrol variabel seperti seberapa parah diabetes seseorang dan berapa lama sejak pertama diagnosis. 

"Jika Anda memiliki seorang pasien dengan riwayat hipoglikemia berat, ini bisa menandakan buruk untuk masa depannya," menurut  Alexandra K. Lee, MSPH, a PhD, seorang kandidat PhD di Epidemiologi pada Bloomberg School. "Pemikiran kita bahwa Anda menyelesaikan peristiwa hipoglikemik ini dan menyatakan telah selesai. Tapi apakah ini mengatakan kepada kita bahwa salah satu periwtiwa ini mungkin memiliki dampak konsekuensi jangka panjang". 

Kadang - kadang, upaya untuk menurunkan kadar gula darah dengan obat - obatan akan turun begitu drastis. Satu sampai dua per 100 orang dengan diabetes per tahun yang mengalami hipoglikemia parah berakhir di rumah sakit, lanjut Lee. 

Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari peserta di Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC) kohort, sebuah studi dari 15.792 warga di empat komunitas di AS, yang berusia antara 45 dan 64 saat studi dimulai pada tahun 1987. Secara khusus , para peneliti berfokus pada 1.198 peserta dengan diabetes tipe 2, yang diikuti selama rata-rata 15 tahun. Mereka menemukan bahwa 192 mengalami hipoglikemia harus segera ke ruang gawat darurat atau rawat inap. Orang-orang itu hampir dua kali lebih mungkin meninggal karena penyebab dibandingkan dengan mereka yang memiliki diabetes tapi tidak memiliki hipoglikemia berat.

Para peneliti mengatakan bahwa penelitian terakhir telah menunjukkan bahwa orang yang mengalami hipoglikemia berat juga mengalami kerusakan hati tingkat rendah, sehingga hubungan biologis antara hipoglikemia dan kematian akibat penyakit kardiovaskular bisa jadi kelanjutan dari hipoglikemia.

Baca juga :



DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments